BOLASPORT.COM - Anak angkat Cristiano Ronaldo asal Aceh, Martunis mengungkapkan hubungan dekatnya dengan sang ayah angkat, Cristiano Ronaldo.
Setelah berhasil melelang jersey bernama Cristiano Ronaldo senilai 180 juta, Martunis mengungkapkan kedekatannya dengan sang ayah angkat.
Martunis juga bercerita soal awal mula dirinya bertemu dengan Cristiano Ronaldo dan bagaimana ia bertahan saat bencana Tsunami Aceh pada 2004 lalu.
"Saat kejadian Tsunami, saya sedang bermain bola dengan teman-teman, kemudian gempa, terus saya langsung ke rumah. Sama mamak saya disuruh panggil ayah di tambak ikan. Beberapa saat kemudian, ada Tsunami. Saat itu saya naik mobil pickup dengan keluarga. Ada bapak, adik dan mamak," kata Martunis di channel Youtube pribadinya.
"Mobil tenggelam dan saya terbawa arus sampai ke makam Syef Abdurrauf. Saya 21 hari di laut, saya makan biskuit dan mie instan hingga hari ke-17, tidak punya makanan lagi."
Baca Juga: Menu Sahur ala Cristiano Ronaldo, Siapa Mau Coba?
"Pada hari ke-21, saya ditemukan oleh 2 orang aceh, mereka melapor ke wartawan Sky News dari Inggris. dan kebetulan saya memakai baju nomor punggung 10 dengan nama Rui Costa, tambahnya.
Bahkan Martunis mengaku pernah diajak tinggal di Manchester saat Cristiano Ronaldo berseragam Manchester United.
"Setelah kejadian Tsunami, saya sempat dibawa ke Portugal bersama dengan ayah (Cristiano)," ujarnya.
"Kedatangan Ronaldo menghibur saya karena saya sangat sedih kehilangan ayah, ibu dan saudara-saudara lainnya."
"Saya juga tidak tahu (mengapa Ronaldo tertarik membawa saya), itu murni adalah jiwa sosial Ronaldo. Saat itu saya sempat diajak tinggal di Man United dengan dia. Pada akhirnya, saya menolak tinggal bersama Cristiano ketika di Inggris."
Baca Juga: Pemain Madura United Kembali Jadi YouTuber Untuk Usir Kebosanan
"Lalu saya dibawa kembali ke Sporting Lisbon pada 2013. Saat itu mereka memberikan saya sekolah di akademi Sporting. Karena dinilai terlambat (secara usia), saya akhirnya pulang ke Aceh," tambahnya.
Lelang jersey Cristiano Ronaldo milik Martunis telah uai dan jerseynya laku Rp 180 juta.
Seperti tujuan awal, hasil lelang jersey tersebut akan dipergunakan Martunis untuk membantu orang-orang sekitarnya yang terdampak pandemi COVID-19, khususnya di Aceh.
Pandemi virus Corona cukup berdampak pada penghasilan sebagian penduduk kurang mampu di wilayah Aceh.
Maka Martunis pun akan memfokuskan distribusi hasil lelang jersey tersebut untuk 3 desa terlebih dulu.
Baca Juga: Presiden Racing: Lautaro Martinez Akan Jadi Pemain Utama Barcelona dalam Waktu Singkat
"Nanti kita arahkan di desa-desa tiga daerah, Lhokseumawe, Jeunieb, dan Banda Aceh," ujarnya.
"Sementara ini kami siapkan sembako yang harus diberi lebih dulu," tambahnya.
Daerah Lhokseumawe merupakan daerah sahabat Martunis, Jeunieb (Bireuen) adalah kampung istri Martunis sedangkan Banda Aceh adalah kampung halaman Martunis.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | YouTube |
Komentar