BOLASPORT.COM - Pelatih Simona Halep, Darren Cahill, percaya penyatuan asosiasi petenis ATP dan WTA akan memberikan dampak positif bagi dunia tenis.
Jika kedua organisasi yang ada saat ini, dan juga bisa dilebur dengan ITF dalam wadah yang sama, maka ini bisa bawa keuntungan.
Tenis saat ini memiliki tujuh pemangku kebijakan yang berbeda-beda.
Mereka adalah empat organisasi Grand Slam, ITF (Federasi Tenis Internasional), ATP (Asosiasi Tenis Profesional), dan WTA (Asosiasi Tenis Wanita).
Baca Juga: Update MotoGP 2020 - 3 Skenario CEO Dorna untuk Kejuaran Musim Ini
Cahill yang membawa Halep dua kali menjuarai ajang Grand Slam itu sudah membayangkan sejak lama apa yang terjadi jika ATP dan WTA disatukan.
"Ini membawa kita ke arah satu komisioner dalam tenis," kata Cahill kepada The National seperti dilansir oleh BolaSport.com.
"Katakanlah secara hipotesis keempat Grand Slam tetap ada, tetapi ATP, WTA, dan ITF dilebur menjadi satu."
"Itu artinya ada satu otoritas yang mengawasi tur pria dan wanita, Piala Fed, Piala Davis, Olimpiade, dan turnamen kecil di bawah naungan ITF dan WTA."
Baca Juga: Lakukan Manuver Dadakan, Chelsea Cegah Giroud Pergi Gratis ke Inter Milan
"Saya pikir itu akan memberi keuntungan bagi pemain tenis, karena setiap keputusan dibuat untuk kepentingan olahraga," sambungnya.
Pelatih asal Australia yang sudah melintang mengasuh pemain pria dan wanita juga melihat penggabungan tur bisa membawa kekuatan bagi organisasi.
Misalnya, memiliki nilai tawar yang tinggi dalam negosiasi dengan pihak Grand Slam serta mengurangi kebingungan di kalangan para penggemar.
"Saat ini ada begitu banyak saluran platform yang harus diikuti oleh para penggemar dan itu membingungkan," kata Cahill.
"Jika tur digabungkan, maka sosial media juga bisa lebih mudah. Alih-alih bersaing saling berebut ruang di sana, mereka akan menjadi satu."
Baca Juga: Pelatih Persib Ucapkan Selamat Berpuasa Bagi yang Menjalankan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | thenational.ae |
Komentar