BOLASPORT.COM - Penyerang Tira Persikabo, Silvio Escobar mengaku memiliki mental lebih kuat setelah keluar dari Persija Jakarta.
Persija Jakarta secara resmi memperkenalkan Silvio Escobar pada bursa transfer Liga 1 2019.
Silvo Escobar direkrut Persija Jakarta karena tampil cukup baik bersama Perseru Serui di musim 2018.
Pemain berusia 32 tahun itu dikontrak oleh managemen Persija selama satu musim Liga 1 2019.
Baca Juga: Kompetisi Ditunda, Simic Akui Dirinya Terbebas dari Tekanan Jakmania
Perekrutan Silvio Escobar sendiri awalnya disebut-sebut sebagai pengganti Marko Simic yang saat itu tengah tersandung kasus dan menjalani proses hukum di Australia.
Namun, pemain naturalisai asal Paraguay itu tak memiliki cukup kesempatan, karena Silvio Escobar langsung didepak oleh tim berjulukan Macan Kemayoran.
Penampilan pemain yang saat ini memperkuat Tira Persikabo saat itu dinilai kurang memuaskan oleh pelatih Ivan Kolev, sehingga ia pun didepak.
Padahal Persija baru mendatangkan Escobar dari Perseru pada Februari 2019 dengan durasi kontrak setahun, tetapi pada Mei 2019, ia didepak dari klub kebanggan Ibu Kota tersebut.
Meski tak cukup lama memperkuat Persija, tetapi Escobar mengaku telah merasakan atmosfer yang luar biasa bersama salah satu klub besar di Indonesia itu.
“Persija memang luar biasa, seperti saya berbicara dimana saja. Saat saya bersama Persija, 100 persen saya harus bertanggung jawab karena punya suporter paling besar di Indonesia ya,” kata Silvio Escobar kepada BolaSport.com.
Baca Juga: Lakukan Manuver Dadakan, Chelsea Cegah Giroud Pergi Gratis ke Inter Milan
Tak memiliki cukup banyak waktu memperkuat Persija, Silvio pun mengungkapkan alasannya bagaimana ia kesulitan tampil bagus.
“Mungkin untuk adaptasi ya susah di Persija, soalnya untuk pemain harus kuat mental kalau di sana berdiri sendiri kan tidak bisa,” ujar Silvio.
Mantan pemain Perseru itu bahkan mengungkapkan perbedaan penampilannya dengan sang bomber milik Persija yakni, Marko Simic.
“Mungkin butuh waktu untuk saya, tapi kalau saya sama Simic kan beda tipikal permainan ya, kalau saya bukan tipikal pemain yang bisa cetak gol sampai 20 atau 30 permusim.”
“Saya berbeda tipikal dari Simic, kalau dia mainnya lebih di kotak pinalti ya. Tentu saja mobilitasnya berbeda,” katanya.
Tetapi setelah memperkuat Persija Jakarta, Escobar mengaku bahwa ia telah memiliki pengalaman yang cukup berbeda dan tentu mental pun semakin kuat.
“Saya cukup senang, soalnya pembelajaran saya juga cukup bagus disana, soalnya mental saya waktu saya keluar dari Persija mental saya bertambah.”
“Soalnya cukup berpengalaman selama di sana karena mendapatkan cukup tekanan dari suporter,” tutup Silvio Escobar.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar