Jawaban Indra Sjafri Saat Ditanya Soal Tawaran Melatih Tim Luar Negeri

BOLASPORT.COM - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri menjawab pertanyaan soal dirinya apakah memiliki keinginan untuk melatih di luar negeri.

Jawaban itu disampaikan oleh Indra Sjafri dalam kesempatannya Live bareng pada acara Sport Talk di Instagram Kompas.com, Sabtu (25/4/2020).

Dalam kesempatannya itu, Indra Sjafri membeberkan banyak hal soal kepelatihan di Indonesia dan kariernya.

Baca Juga: 6 Pemain Asing Termurah Liga 1 2020, Ada Eks Pemain Persib Bandung

Awalnya, figur berusia 57 tahun tersebut masih belum memiliki keinginan untuk melatih di luar negeri.

Dirinya melihat bahwa ada yang lebih besar dari karier kepelatihannya yaitu memajukan sepak bola Indonesia.

"Indonesia masih banyak butuh pelatih yang punya integritas, kualitas, dan paham sepak bola Indonesia," kata Indra Sjafri seperti dilansir oleh BolaSport.com dari Kompas.com.

Baca Juga: Meski Bermain di Liga Tajikistan, Eks Persebaya Ini Lebih Ganas dari Wander Luiz

Indra Sjafri pun menyebut bahwa pelatih asing yang datang ke Indonesia kebanyakan hanya meraba-raba sepak bola Indonesia.

Ketika hasilnya pemainnya jelek, juru taktik luar negeri akan melakukan pembelaan diri bahwa kualitas pemain Indonesia tidak berkualitas.

Baca Juga: On This Day - Pecundangi Man United di Kandangnya, The Citizens Raih 2 Rekor Sekaligus

Bagi Indra Sjafri sebagai pelatih lokal, hal tersebut merupakan langkah yang salah dalam memberikan penilaian terhadap pemain.

"Kalau memang secara individual memang harus diakui belum mumpuni, tetapi kami pelatih lokal tidak bicara seperti itu," tutur eks pelatih Timnas U-19 Indonesia tersebut.

Indra Sjafri juga menekankan jika Timnas ingin bagus, tentunya para pemain setiap individu harus bagus juga.

Baca Juga: Dari Banyak Klub di Eropa, Brylian Aldama Cuma Sebut Satu yang Ingin Dibelanya

Dirinya pun mengatakan pembinaan yang bagus dalam permainan sepak bola bisa dimulai sejak dini.

"Pembinaan bagus dari SSB (Sekolah Sepak Bola) sampai Liga 1," ujar mantan juru taktik Bali United tersebut.