BOLASPORT.COM - Kapten legendaris Manchester United, Roy Keane, mengakui keputusannya hengkang dari klub karena ketidakcocokan di ruang ganti.
Roy Keane meninggalkan Manchester United secara mendadak saat Liga Inggris musim 2005-2006 berjalan.
Keputusan tersebut diambil Keane setelah dirinya terlibat perselisihan dengan manajemen klub Man United.
Baru-baru ini, pemain yang memutuskan gantung sepatu pada Juli 2006 itu mengungkapkan alasan lain mengapa dirinya hengkang dari Old Trafford.
Baca Juga: On This Day - Tekel Brutal Roy Keane Sudahi Karier Ayah Erling Haaland
Keane mengakui jika ketidakcocokan di ruang ganti menjadi alasan lain yang membuat dirinya memutuskan bermain selama enam bulan di klub asal Skotlandia, Celtic FC.
"Ruang ganti Anda selalu berubah pada setiap musim panas, satu atau dua pemain muda yang datang membuat dinamika di ruang ganti klub," ujar Keane dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Saya akan jujur, ketika mendekati akhir karier saya dan melihat ruang ganti yang dikelilingi oleh para pemain muda, segalanya nampak berubah."
"Saya tidak keberatan dan menikmatinya karena memberikan Anda energi baru di dalam klub."
Baca Juga: Dikenal Garang, Roy Keane Sebut 1 Momen Menakutkan di Man United
"Terutama jika mereka adalah pemain yang bagus, Anda akan mengatakan, 'Dengar, mereka akan membantu Anda untuk memenangi banyak trofi'."
"Namun, pada akhirnya saya berpikir jika saya tidak memiliki kecocokan dan tidak mengerti akan gurauan yang mereka kerap lontarkan."
"Saya tidak memahami humor yang mereka ucapkan dan mungkin saya belum berbicara dengan satu pun dari mereka," ucap pemain yang membela Man United selama 13 tahun itu menambahkan.
Keane pun mengungkapkan jika pada saat meninggalkan klub, hanya ada sedikit pemain Setan Merah yang dirindukannya.
Baca Juga: Gary Neville Akui Sulit Gantikan Roy Keane sebagai Kapten Man United
"Bahkan ketika saya meninggalkan klub, ada banyak pemain yang saya tidak benar-benar rindukan," tutur Keane.
"Saya tidak memahami gurauan yang diucapkan oleh Wayne (Rooney) bahkan Rio (Ferdinand). Terkadang saya tidak mengetahui apa yang mereka lakukan."
"Akan tetapi, jelas mereka semua pemain yang sangat bagus dan sebagai seorang pesepak bola profesional, saya senang bermain dengan mereka."
"Namun, dalam hal bersenang-senang dan pergi minum secangkir teh, kopi ataupun kegiatan semacamnya dengan mereka, tidak, lupakan saja," ucap salah satu pemain kunci United saat meraih treble pada musim 1998-1999 itu.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar