BOLASPORT.COM - Serial Dream Chasers Garuda Select Season 2 episode 20 mengangkat musibah besar yang menimpa Bagus Kahfi hingga membuat semua pemain ikut merasa frustasi saat pertandingan. Disamping itu, episode kali ini juga memperlihatkan kesempatan emas yang didapatkan oleh Brylian Aldama untuk melanjutkan karier sepak bola di Eropa.
Sebelum bersiap menyambut pertandingan, Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise, telah mempersiapkan pertemuan penting antara Brylian Aldama dengan perwakilan agensi pemain, Forza Sports, yang menaungi pemain ternama seperti David Neres dan Lassina Traore. Disitu, Brylian Aldama mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan salah satu agen sepak bola yang terverifikasi oleh FIFA untuk nantinya membuka jalan bermain di Eropa.
Brylian pun mengaku senang program Garuda Select bisa membuka jalan baginya untuk mewujudkan mimpi berkarier di Eropa. Gelandang timnas U-19 Indonesia itu bertekad untuk membawa nama baik Indonesia di kancah persepakbolaan Eropa. Satu impian terbesar dari Brylian adalah bermain untuk tim idolanya yang juga raksasa Liga Inggris, Chelsea.
Di episode ini, Garuda Select dihadapkan pada lawan berat di Inggris, Reading U-18. Dennis Wise mengatakan bahwa Reading U-18 adalah tim kategori 1 yang tentu lebih baik dari lawan sebelumnya. Kemenangan telak 4-1 Garuda Select pada tahun lalu tentu menjadi pelajaran bagi Reading U-18 untuk mempersiapkan tim dengan baik.
Demi meningkatkan kesolidan dalam bermain, asisten pelatih Garuda Select, Danny Holmes, mengajak David Maulana dkk untuk berlatih menghadapi situasi set piece. Tak hanya dalam situasi bertahan, Danny Holmes juga mengajarkan kepada pemain Garuda Select bagaimana memanfaatkan sepak pojok untuk bisa mencuri gol ke gawang lawan.
Bek tengah Garuda Select, Dodi Irawan, menjadi salah satu pemain yang mendapatkan koreksi tim pelatih dari penampilannya pada laga sebelumnya. Dodi dituntut menjalin komunikasi dengan pemain belakang lainnya, mereka harus kompak dalam melakukan pressing dan overlap ke pertahanan lawan. Bahkan, Danny Holmes memberikan tantangan apabila Dodi bisa mencetak gol, maka ia rela untuk push up sebanyak 100 kali.
Baca Juga: Dimulai Tahun 2010, Ada Tujuh Pemain Naturalisasi yang Membela Persib
Waktu bertanding pun tiba, seperti biasa pelatih Garuda Select, Des Walker, selalu menyelipkan pecutan motivasi bagi anak asuhnya tepat sebelum pemain masuk ke lapangan. Eks pemain timnas Inggris itu menuntut Dodi dkk untuk berani memainkan bola dan melakukan tekanan kepada lawan.
Permainan atraktif dipertontonkan oleh skuad Garuda Select sehingga membuat pemain lawan kesulitan untuk menguasai bola. Bagus Kahfi menjadi penyerang yang aktif membuka ruang dan tidak malas untuk turun mengambil bola sampai ke lini tengah lapangan. Peran penting juga ditunjukkan oleh Rafli Asrul yang beberapa kali melakukan dribbling untuk melewati pemain bertahan lawan.
Momen gol pertama didapatkan oleh Garuda Select lewat skema serangan balik. Bagus Kahfi yang lolos dari jebakan offside sukses memenangi adu fisik dan kecepatan dengan pemain bertahan lawan. Tinggal one on one dengan kiper lawan, sepakan Bagus Kahfi dengan mudah melesat ke sudut kiri gawang Reading U-18 sehingga membuat Garuda Select unggul 1-0.
Baca Juga: Rekor Super Fantastis Milik Messi ini Diprediksi Bertahan Puluhan Tahun
Skema apik kembali diperlihatkan oleh pasukan Des Walker pada proses terjadinya gol kedua. Gelandang Garuda Select, David Maulana, memberikan umpan terobosan kepada Fajar Fathurrahman di sisi kiri pertahanan Reading U-18. Fajar kemudian meneruskan bola ke area penalti Reading yang sudah ditunggu oleh Bagus Kahfi. Sontekan Bagus Kahfi kembali gagal dihalau oleh kiper Reading U-18 dan Garuda Select memimpin 2-0. Bahkan, Bagus Kahfi nyaris mencetak hattrick pada laga ini andai bola cungkilnya tak melebar di sisi kiri gawang Reading U-18.
Petaka menimpa Bagus Kahfi di penghujung babak pertama. Penyerang andalan timnas U-19 Indonesia itu mengerang kesakitan setelah melakukan duel udara dengan pemain bertahan Reading U-18. Ia tampak salah dalam melakukan tumpuan saat hendak mendarat. Bagus Kahfi pun harus ditandu ke luar lapangan untuk mendapatkan perawatan dari tim medis. Dennis Wise dan Des Walker sepakat untuk memasukkan Arsa sebagai pengganti Bagus Kahfi di lini depan Garuda Select.
Keluarnya Bagus Kahfi membuat penampilan lini serang Garuda Select menurun. Bahkan, mereka harus kecolongan satu gol yang tercipta lewat situasi sepak pojok. Pemain bertahan Reading U-18, Stickland, yang melakukan overlaping dengan mudah menanduk bola lambung dari tendangan penjuru. Skor 2-1 pun menutup jalannya pertandingan babak pertama.
Baca Juga: Valentino Rossi Ungkap Rencana Hidupnya Usai Pensiun dari MotoGP
Insiden yang dialami Bagus Kahfi benar-benar membuat para pemain Garuda Select terpukul. Hal tersebut tampak pada raut wajah Brylian Aldama dkk saat berada di ruang ganti. Dennis Wise lantas memompa kembali semangat bertanding para pemain Garuda Select. Ia meyakinkan kepada mereka bahwa Bagus Kahfi baik-baik saja dan dia sudah diperiksa oleh tim medis.
Namun, motivasi yang disampaikan oleh Dennis Wise tak banyak memberikan pengaruh pada mental bermain Garuda Select yang sudah terlanjur turun usai melihat cedera yang dialami Bagus Kahfi. Untuk mengembalikan sentuhan di lini depan, Dennis Wise menarik keluar Arsa untuk digantikan oleh Nico.
Pemain Garuda Select mulai kehilangan fokus ketika pertandingan memasuki pertengahan babak kedua. Kiper Garuda Select, Risky Sudirman, melakukan kesalahan fatal dengan menyentuh bola backpass dari rekannya. Walhasil, wasit memberikan tendangan bebas di kotak penalti untuk Reading U-18. Beruntung peluang tersebut mampu digagalkan sehingga kedudukan masih 2-1 untuk keunggulan Garuda Select.
Baca Juga: AC Milan Ingin Jadikan Luka Jovic Pengganti Ideal Zlatan Ibrahimoivic
Komunikasi yang mulai tidak berjalan lancar akhirnya membuat Garuda Select kebobolan untuk kedua kalinya lewat situasi tendangan pojok. Risky gagal meninju bola, sementara bek Garuda Select, Kakang Rudianto, juga tidak bisa memenangi duel udara sehingga membuat Stickland mencetak gol keduanya pada laga ini. Skor imbang 2-2 pun menjadi hasil akhir laga antara Garuda Select dan Reading U-18.
Dennis Wise pun tak bisa menutupi rasa kecewa setelah timnya yang sudah unggul harus kecolongan dua gol. Menurutnya, permainan Garuda Select berubah ketika Bagus Kahfi mengalami cedera. Hal tersebut dirasakan oleh gelandang Garuda Select, Rafli Asrul, yang mengakui jika ia merasa frustasi ketika melihat Bagus Kahfi cedera.
Des Walker tetap memuji permainan anak asuhnya, ia menekankan satu pelajaran berharga pada laga ini terkait kewajiban pemain untuk tetap fokus dalam pertandingan terutama saat menghadapi situasi set piece. Kesalahan sekecil apapun akan berakibat fatal, apalagi lawan Garuda Select adalah tim-tim Inggris yang notabene cerdik dalam memanfaatkan setiap momen.
Baca Juga: Video! Kejam, Sudah Memohon tak Digocek, Neymar Tetap Gocek Orang ini
Selepas pertandingan, para pemain Garuda Select pun kembali ke tempat menginap. Tak lama setelah itu, mereka langsung menghampiri kamar dari Bagus Kahfi guna memberikan suntikan semangat. Momen kehangatan para pemain Garuda Select yang mendukung Bagus Kahfi menjalani masa pemulihan cedera bisa kalian lihat di episode berikutnya. Dream Chasers Garuda Select Season 2 episode 20 dapat disaksikan di sini.
Untuk bisa menyaksikan serial Dream Chasers Garuda Select, kalian cukup mengunjungi website Mola TV atau mengunduh aplikasi Mola TV lewat play store di handpone kalian. Banyak momen menarik dalam perjalanan Garuda Select season 2 selama menjalani latihan di Inggris dan Italia. Selain itu, Mola TV juga menyediakan dompet donasi bagi kalian ingin berpartisipasi menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar