BOLASPORT.COM - Sebagai petinju dengan empat sabuk juara kelas berat, kekuatan Anthony Joshua (Inggris) memang tak bisa dipandang sebelah mata.
Terlebih setelah Anthony Joshua membuktikan diri mampu bangkit dari kekalahan mengejutkan yang didapat dari petinju Amerika Serikat (AS), Andy Ruiz Jr.
Tak cuma revans, Joshua juga kembali menyandang status juara kelas berat versi IBF, IBO, WBA, dan WBO.
Meski begitu, petinju kelas berat asal Inggris, Dillian Whyte, tetap meyakini rekan senegaranya itu memiliki kelemahan.
Pendapat Whyte ini muncul setelah dia menonton ulang beberapa pertarungan Joshua.
Baca Juga: 7 Petinju Kelas Berat yang Sukses Raih Medali Emas Olimpiade
Dari aktivitas tersebut, Whyte menyadari bahwa Joshua menjadi tidak stabil ketika lawannya berhasil mendaratkan pukulan ke sisi atas kanan kepalanya.
"Joshua adalah petinju hebat dan segalanya, tetapi dia itu rapuh," ucap Whyte kepada Matcroom Boxing, dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Dia rapuh jika mendapat pukulan di sisi atas kanan kepala. Itu adalah pukulan yang dia terima saat bertarung melawan Andy Ruiz."
"Jika anda memukul dia di sisi kepalanya, dia akan berakhir. Saya tidak tahu apakah dia memiliki masalah dengan equilibrium atau apa," kata Whyte lagi.
Baca Juga: Valentino Rossi Ungkap Rencana Hidupnya Usai Pensiun dari MotoGP
Anthony Joshua menelan kekalahan tinju pertamanya saat bertemu Andy Ruiz Jr pada 1 Juni 2019 di Madison Square Garden, New York City, New York, AS.
Pada laga itu, Joshua kalah TKO pada ronde ketujuh sehingga kehilangan empat gelar juaranya.
Namun, sosok yang akrab disapa AJ tersebut segera bangkit.
Joshua kembali merengkuh sabuk juara IBF, IBO, WBA, dan WBO setelah mengalahkan Ruiz melalui unanimous decision (118-110, 118-110, 119-109) di Diriyah Arena, Diriyah, Arab Saudi, 7 Desember 2019.
Baca Juga: 7 Film Bertemakan Olah Raga yang Bisa Menemani Ngabuburitmu (Part 1)
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Boxing Scene |
Komentar