BOLASPORT.COM - Pemain berdarah Palestina-Swedia milik Persebaya, Mahmoud Eid memilih mengkarantina diri secara mandiri sesampainya di Swedia.
Mahmoud yang memang tinggal di Swedia tersebut memilih jalan tersebut demi melindungi sanak keluarganya di sana.
Pasalnya, keadaan yang dirasa berbahaya memungkinkan dirinya membawa virus Covid-19 tanpa sepengetahuan dirinya.
Untuk itu dirinya saat ini tengah menjaga jarak dengan seluruh anggota keluarganya.
Baca Juga: Dimulai Tahun 2010, Ada Tujuh Pemain Naturalisasi yang Membela Persib
"Situasi ini sangat berbahaya," ujar Mahmoud Eid.
"Saya ingin memastikan bahwa saya tidak membawa apa-apa atau menerima apa-apa ketika kembali ke Swedia."
"Saya peduli kepada ibu saya, istri, saudara saya yang sedang mengandung, anak saudara saya, teman-teman saya, dan orang-orang di sekitar saya," ucapnya sebagaimana dilansir Bolasport.com dari Super Skor, Minggu (26/4/2020).
Baca Juga: Rahmad Darmawan Sebut Berhentinya Liga 1 2020 Lebih Berat Dari 1998
Virus yang sudah menelan banyak korban ini memang dapat membuat seseorang sangat khawatir akan keselamatannya.
Terlebih Mahmoud pulang ke Swedia di tengah pandemi yang sedang menyerang hampir ke seluruh belahan dunia mana pun.
Ini pula yang menjadi perhatian khusus Mahmoud saat pulang dari Indonesia.
Baca Juga: Liga 1 2020 Lanjut Tanpa Penonton, Begini Tanggapan Eks Persija Jakarta
Apalagi Indonesia juga menjadi negara terbanyak yang terkena Covid-19 di Asia Tenggara.
Mahmoud juga mengakui bahwa satu-satunya cara memutus rantai penyebaran adalah dengan cara melakukan karantina secara mandiri.
"Saya tidak tahu apa yang bisa dilakukan virus ini, dan virus bisa mengenai orang lain dengan cara berbeda," kata Mahmoud Eid.
"Jadi saya ingin memastikan orang-orang di sekitar saya aman dengan saya," kata pemain timnas Palestina tersebut.
Baca Juga: Jalani Puasa di Tengah Pandemi Covid-19, Winger Persib Ambil Hikmahnya
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Super Skor |
Komentar