BOLASPORT.COM - Lifter putra Indonesia, Eko Yuli Irawan, tetap menunaikan ibadah puasa Ramadan di tengah rutinitas latihan persiapan Olimpiade Tokyo 2020 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar tahun depan.
Menurut Eko Yuli Irawan, latihan yang dijalaninya masih normal seperti sebelum Ramadan.
Beban yang diangkat pun tidak akan seberat biasanya. Eko Yuli Irawan tengah berusaha meningkatkan total angkatannya dari 306 kg menjadi 310 kg itu mengatakan porsi beban kali ini cukup dilakukan 80 persen saja.
Baca Juga: Minum Air Putih Bantu Andakara Prastawa Dhyaksa Fit di Bulan Ramadan
"Latihannya tidak seberat biasanya. Paling sekitar 80 persen saja bebannya sambil maintain gerakan teknik. Selebihnya, saya lebih fokus latihan penguatan otot dan latihan strength-nya saja," kata Eko dilansir BolaSport.com dari Antara.
Cabang olahraga angkat besi termasuk cabang yang tetap menggelar pemusatan latihan nasional (pelatnas) di tengah wabah virus corona.
Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi dan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PB PABBSI) menjadwalkan lima hari dalam sepekan yang dilakukan pada pagi dan sore hari di Mess Kwini,
Jakarta Pusat.
Penundaan Olimpiade 2020 Tokyo juga sama sekali tak menghentikan para lifter nasional untuk terus berlatih.
Baca Juga: Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber Siapkan Alternatif Untuk Turnamen
Apalagi PB PABBSI juga menargetkan untuk menambah perwakilannya ke pesta olahraga empat
tahunan tersebut yang penyelenggaraannya diundur ke Juli tahun depan.
Lifter putra Indonesia, Eko Yuli Irawan, menjadi salah satu lifter yang lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Jika resmi berangkat, ini akan menjadi Olimpiade keempat bagi Eko setelah Olimpiade Beijing 2008, Olimpiade London 2012, dan Olimpiade Rio 2016.
Pada Olimpiade 2008 dan 2012, pria berusia 30 tahun ini merebut medali perunggu.
Eko selanjutnya meraih medali perak pada Olimpiade Rio 2016.
Baca Juga: Juara All England 2020 Bagi Kabar Akan Menjadi Seorang Ayah
Eko yang akan tampil di kelas 61 kg ini sudah berada di posisi delapan besar dunia sebagai syarat tampil di Olimpiade.
Eko menempati peringkat kelima dunia dengan perolehan 2.114 poin yang diraih pada tiga event sebelumnya.
Posisi pertama diduduki oleh wakil dari China, Li Fabin, dengan 3.108 poin, kedua dengan 3.015 poin oleh Fulin Qin (China), Ergashev (ketiga/Uzbekistan dengan 2.758 poin, dan Itozaku (Jepang) yang membukukan 2.553 poin.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Antara |
Komentar