BOLASPORT.COM - Eks pebulu tangkis ganda putra Denmark, Mathias Boe, mengakui pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sebagai salah satu dari lima musuh terberatnya sepanjang berkarier.
Mathias Boe resmi gantung raket alias pensiun pada 23 April lalu, lebih cepat dari rencana semulanya yakni usai Piala Thomas-Uber atau Olimpiade Tokyo.
Namun, pandemi virus Corona alias Covid-19 yang memaksa BWF menangguhkan semua turnamen internasional sampai akhir Juli mendatang dan panitia penyelenggara Olimpiade memundurkan pelaksanaan Olimpiade Tokyo sampai musim panas tahun depan membuat Boe berubah pikiran.
Boe menyudahi karier bulu tangkisnya yang cemerlang setelah mengaku tak mampu mengatasi kelelahan mental.
Baca Juga: Dani Pedrosa: Marc Marquez adalah Kombinasi Rossi dan Stoner
Turnamen terakhir yang diikuti eks pemain nomor satu dunia itu adalah All England Open 2020.
Di sana, kiprah Boe yang berpasangan dengan Mads Conrad-Petersen hanya sampai babak kesatu.
Duet Boe/Conrad-Petersen tersingkir setelah dikalahkan wakil Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Kini, untuk mengenang perjalanan karier bulu tangkisnya yang sudah dimulai sejak 27 tahun lalu, Mathias Boe merilis daftar lawan terberatnya melalui akun Instagram-nya, @mathias.boe.
Berikut daftar lawan terberat menurut Mathias Boe.
Baca Juga: Walau Sudah Bebas Virus Corona, Nasib F1 GP Vietnam 2020 Belum Pasti
1. Cai Yun/Fu Haifeng (China)
Mathias Boe merasakan rivalitas sengit pasangan Cai Yun/Fu Haifeng saat masih bertandem dengan Carsten Mogensen.
BWF mencatat, kedua pasangan tersebut bertemu sebanyak 11 kali dalam rentang tahun 2007-2012.
Dari 11 duel itu, Boe/Mogensen cuma berhasil memenangi empat laga.
Fakta inilah yang pada akhirnya menempatkan Cai/Fu sebagai lawan terberat Boe.
"Tidak ada kata-kata yang diperlukan, mereka menjuarai semuanya (beberapa kali)," tulis Boe pada unggahan di akun Instagram-nya.
Baca Juga: Dukungan Mike Tyson untuk Floyd Mayweather Jadi Pelatih Hebat
2. Lee Yong-dae/Jung Jae-sung (Korea Selatan)
Seperti halnya Cai Yun/Fu Haifeng, persaingan Mathias Boe/Carsten Mogensen dengan Lee Yong-dae/Jung Jae-sung juga berlangsung pada waktu yang bersamaan.
Boe mengaku sangat ingat dengan pertandingan mereka pada semifinal Olimpiade London 2012 dan final Indonesia Open 2012.
Uniknya, sosok kidal ini menulis hal yang paling diingat pada laga final Indonesia Open 2012 adalah ketika dia harus berganti celana pendek di arena lapangan sebelum memainkan gim ketiga.
3. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia)
Mathias Boe merasakan dua periode persaingan dengan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Pertama, bersama Carsten Mogensen pada rentang tahun 2012-2018.
Kedua, bersama Mads Conrad-Petersen dan Kim Astrup pada tahun 2019.
Namun, rivalitas terberat yang dialami Boe terjadi saat dia masih bertandem dengan Mogensen.
Baca Juga: McGregor Diyakini Cuma Bisa Habisi Ferguson, bukan Khabib Nurmagomedov
BWF mencatat, mereka bertemu sebanyak enam kali, mulai dari French Open 2012 sampai Denmark Open 2018.
Dari enam pertandingan tersebut, Boe/Mogensen hanya bisa menang sekali, tepatnya pada Hong Kong Open 2015.
"Seperti halnya Cai/Fu, mereka juga sudah meraih semuanya (kecuali Olimpiade untuk Ahsan)," tulis Boe.
"Luar biasa pada "empat pertama", skill dari planet lain, dan tenang seperti ketimun," tulis Boe lagi.
4. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia)
Meski beda generasi, Mathias Boe justru lebih sering bertanding melawan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
BWF mencatat, selama berpasangan dengan Carsten Mogensen, Boe menghadapi Marcus/Kevin sembilan kali.
Hasilnya, Boe/Mogensen kalah tipis 4-5.
Boe pun mengakui kehebatan pasangan berjulukan Minions itu.
"Tidak ada daftar tanpa kedua laki-laki ini. Kekuatan gila dari Marcus dan kecerdasan Kevin di seluruh lapangan membuat mereka tidak bisa dikalahkan pada hari terbaiknya," tulis Boe.
Baca Juga: Lee Zii Jia Harus Mulai dari Nol Lagi Ketika Pandemi Covid-19 Usai
5. Koo Kien Keat/Tan Boo Heong (Malaysia)
Di antara semua lawan yang disebut Mathias Boe, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong adalah rival yang paling sering dihadapi di lapangan.
BWF mencatat, Boe melawan Koo/Tan bersama Carsten Mogensen sebanyak 15 kali selama rentang tahun 2007-2012.
Dari 15 duel tersebut, Boe/Mogensen cuma bisa menang lima kali.
Selebihnya, mereka selalu keok, termasuk pada pertemuan terakhir yang terjadi pada ajang BWF Superseries Finals 2012.
Namun, laga yang paling dikenang Boe adalah pertandingan final All England Open 2011.
Saat itu, Boe/Mogensen sukses menjadi juara setelah mengalahkan Koo/Tan dengan skor 15-21, 21-18, 21-18.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : |
Komentar