BOLASPORT.COM - Serial Dream Chasers Garuda Select Season 2 Eps 22 The Unexpected Ending menceritakan akhir kisah para pemain muda di Inggris yang telah menempuh perjalanan panjang. Episode 22 dibuka dengan cerita para pemain Garuda Select yang mengadakan latih tanding internal di Sporting Khalsa.
Para pemain muda itu dibagi menjadi dua kelompok yang saling diadu dalam gim 2x45 menit. Masing-masing tim dilatih oleh Des Walker dan Danny Holmes.
Meski bertanding melawan teman sendiri, para pemain Garuda Select tidak tampil setengah-setengah. Mereka menunjukkan 100 persen kemampuan dan pengetahuan yang telah mereka dapatkan selama ini.
Hasilnya, pertandingan berjalan sangat ketat. Kedua tim saling berbalas gol dan beberapa pemain juga mendapat sorotan dari tim pelatih. Pertandingan pun berakhir dengan skor 3-3.
Meningkatnya penyebaran virus corona di Inggris memaksa Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menunda seluruh kompetisi. FA juga menghentikan program akademi sepak bola di seluruh Inggris.
Hal itu berdampak pada semua kegiatan Garuda Select. Mereka sejatinya dijadwalkan akan bertemu dengan Blackburn Rovers U-18 pada 17 Maret 2020 dan Leicester City U-18 pada 28 Maret. Mereka juga sedianya akan bertanding melawan Arsenal U-18 dan Manchester City U-18 pada April 2020.
Akan tetapi, situasi darurat memaksa seluruh pertandingan itu dibatalkan. Para pemain Garuda Select terpaksa hanya menjalani latihan fisik untuk menjaga kebugaran tubuhnya.
Situasi yang semakin berbahaya membuat tim pelatih harus mengambil keputusan berat. Mereka memutuskan untuk mengakhiri program Garuda Select angkatan kedua lebih cepat dari yang seharusnya.
Baca Juga: Dream Chasers Garuda Select Season 2 Eps 21 - Menemukan Pemain Pengganti
Dennis Wise menilai bahwa tidak ada gunanya para pemain muda itu tetap berlatih tanpa ada tujuan yang ingin dicapai. Oleh sebab itu, para pelatih Garuda Select merasa bahwa ini adalah saat bagi Kakang Rudianto dkk untuk pulang ke Indonesia.
Mereka pun bersiap untuk kembali ke kampung halaman. Sejumlah kesan disampaikan oleh masing-masing pemain dan pelatih.
Dari kesan-kesan tersebut, sangat terasa bahwa para pemain Garuda Select bersyukur atas pengalaman yang bisa mereka alami selama di Eropa. Mengenal sepak bola Inggris dan Italia, melawan tim-tim hebat, dilatih oleh legenda sepak bola dunia, tentu menjadi sederet pengalaman yang tidak akan dilupakan.
Hal serupa juga dirasakan oleh tim pelatih Garuda Select. Kehangatan dan semangat yang ditunjukkan oleh anak-anak muda itu seakan menular dan menghapus hawa dingin yang selalu meliputi Inggris. Dari merekalah Des Walker dan Dennis Wise belajar hal-hal baru tentang pengembangan sepak bola di usia muda.
Baca Juga: 10 Pemain Paling Setia di Satu Klub, Lionel Messi Bukan yang Pertama
Di waktu perpisahan, Des Walker berpesan kepada para pemain muda untuk tidak melupakan pelajaran yang mereka dapatkan di sini. Terlebih, beberapa pemain tampaknya akan kembali lagi ke Inggris untuk mengikuti Garuda Select Season 3.
Mereka akan bergabung dengan para pemain muda lain yang juga sudah dipantau oleh tim pencari bakat Garuda Select. Mereka akan kembali dan membuktikan bahwa pengalaman selama enam bulan di Eropa tidak akan hilang begitu saja.
Inilah akhir kisah panjang para pemain muda Indonesia dalam menuntut ilmu ke Benua Biru. Akhir ini sekaligus menjadi awal dari babak baru dalam kehidupan mereka sebagai pemain sepak bola profesional. Kini mereka telah kembali ke Tanah Air guna mengamalkan ilmu yang sudah mereka dapatkan di negeri yang jauh.
Kisah Garuda Select lainnya dapat disaksikan di aplikasi Mola TV dan website Mola TV.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar