BOLASPORT.COM - Kompetisi sepak bola Vietnam atau yang dikenal V-League 1 akan segera bergulir kembali setelah sebelumnya terpaksa ditunda karena pandemi virus corona.
Rencananya, federasi sepak bola Vietnam (VFF) akan menggelar kompetisi V-League 1 yang sudah berjalan dua pekan pada 15 Mei 2020.
Sebelumnya, VFF memutuskan untuk menangguhkan pertandingan-pertandingan V-League 1 karena virus corona di Vietnam atas saran pemerintah setempat.
Kabar baik pun datang dari Vietnam karena pemerintah di sana tidak menemukan kasus satu orang positif corona dalam beberapa hari terakhir.
Bahkan, dari 270 kasus positif corona, sebanyak 225 orang dinyatakan sembuh.
Keberhasilan itu yang membuat VFF sangat yakin akan kembali menggelar kompetisi dalam waktu dekat.
Kejelasan status kompetisi di Vietnam kembali bergulir mengundang komentar dari salah satu anggota PSSI, Asprov Jawa Barat.
Ketua Asprov Jawa Barat, Tommy Apriantono, mengatakan ia meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk segera membahas kelanjutan kompetisi sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Empat Pemain Asing yang Gabung Persib Bandung Sebelum Gantung Sepatu
Asprov PSSI memang terkena dampak pemberhentian kompetisi Liga 1 dan Liga 2 oleh PSSI.
Sebab, Asprov PSSI ditugaskan untuk menggelar kompetisi Liga 3.
"Lihat Vietnam, mereka sekarang sedang bersiap untuk melakukan kick off kompetisi lagi," kata Tommy seperti rilis yang diterima BolaSport.com.
"Ini yang harus dipersiapkan oleh PT LIB," ucap Tomy menambahkan.
Baca Juga: Marquez dan Vinales Paling Setia, Ini Daftar Peserta Balapan MotoGP Virtual Ke-3
Internal PT LIB saat ini tengah kisruh.
Para petinggi penting di PT LIB saling tidak sejalur karena kasus masuknya anak kandung Cucu Somantri, yakni Aditya Wicaksana, ke dalam operator kompetisi sepak bola Indonesia itu.
Aditya Wicaksana menduduki posisi general manajer tanpa persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS).
Sementara Cucu Somantri mengemban jabatan sebagai direktur utama PT LIB dan wakil ketua umum PSSI.
Baca Juga: Kata Jebolan Liga Eropa soal Kunci Berkembangnya Sepak Bola Indonesia
Permasalahan itu ternyata mengundang komentar pedas di media sosial.
Untuk itu, Tommy khawatir masalah tersebut akan menyebabkan sponsor tidak percaya dengan integritas pejabat di PT LIB.
"Yang saya takuti para sponsor menarik diri dari kerjasama sebelumnya dengan PT LIB," kata Tommy.
Tommy menambahkan, pendapatan dana terbesar untuk PSSI datangnya dari PT LIB.
Baca Juga: On This Day - Inter Milan Tendang Barcelona, Striker Dipaksa Jadi Bek
Sehingga jika aliran dana terganggu, bantuan dana untuk pembinaan sepak bola usia muda termasuk untuk Asprov akan terganggu juga.
''Alangkah baiknya jika Ketua Umum PSSI dan Exco serta pemilik saham di PT LIB melaksanakan RUPS untuk membahas kembali keberadaan direksi dan komisaris dengan tujuan agar permasalahan PT LIB kembali berjalan dengan baik dan juga agar tidak ada bola liar di PSSI," ucap Tommy.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar