BOLASPORT.COM - Adu ketangkasan para legenda sepak bola di gim virtual Pro Evolution Soccer (PES) dimulai pada episode 1 yang mempertemukan legenda Manchester United, Peter Schmeichel dan legenda Arsenal, Martin Keown.
Mola TV menyuguhkan duel para legenda sepak bola, bintang internasional hingga pemain game profesional di serial video game Pro Evolution Soccer bertajuk "We Got Game". Progam We Got Game bisa disaksikan melalui Mola TV Apps maupun Mola TV website
Pertarungan antara Manchester United Vs Arsenal bisa Anda temui dalam program ini. Kali ini bukan lapangan sepak bola seperti biasanya, namun dalam diri Peter Schmeichel dan Martin Keown pada permainan Pro Evolution Soccer (PES).
Dalam permainan ini, masing-masing legenda akan menjadi manajer sebuah tim yang berisikan 5 pemain terdiri dari selebriti, influencer dan 1 orang pro player. Kemudian masing-masing tim akan memilih 3 tim yang terbagi menjadi 3 pertandingan.
Tiga pertandingan tersebut akan dimainkan secara bergantian oleh kelima anggota tim tersebut termasuk sang manajer. Dimana pada pertandingan pertama adalah laga individual, dan dua laga selanjutnya dimainkan secara berpasangan (dua-dua).
Permainan We Got Game sendiri memperebutkan sebuah trofi oleh-oleh masing-masing tim. Di dalam studio, sorak sorai para penonton juga turut mempengaruhi semangat dan mental para pemain.
Tim Schmeichel mendapat giliran pertama untuk memilih tim yang akan dimainkan. Penjaga gawang Manchester United itu memilih 3 tim yakni Barcelona, Indepediente dan AC Milan. Tim Schmeichel terdiri dari Darren Campbell, Ben Cohen, Chunkz, Amir Khan dan seorang pro player Alex.
Sedangkan tim Michael Keown terdiri dari LV General, Anthony Quinlan, Caspar Lee, Jack Maynard dan pro player Mike Linden. Bek legendaris Arsenal itu memilih 3 tim yakni Arsenal, AS Monaco dan Liverpool.
Baca Juga: 7 Trio Lini Depan Terganas di Eropa, Trisula Liverpool Gak Ada Apa-apanya!
Jalannya Pertandingan
Pertandingan pertama mempertemukan Barcelona Vs Arsenal. Tim Schmeichel diwakili oleh youtuber, Chunkz dan Tim Keown diwakili oleh penyanyi sekaligus Youtuber, Jack Maynard.
Pada game pertama ini, pertarungan disajikan secara individu, yang artinya Chunkz dan Jack hanya akan bermain sendiri memainkan Barcelona dan Arsenal.
Permainan berjalan seru. Chunkz yang mempunyai personality seru, berusaha memprovokasi Jack. Akhirnya Barcelona milik Chunkz berhasil keluar sebagai pemenang lewat gol tunggal Phillipe Coutinho. Barcelona menang tipis 1-0 atas Arsenal.
Keadaan ini membuat tim Keown tertinggal 0-1. Sang manajer bilang jika kekalahan di pertandingan pertama lebih disebabkan oleh faktor kiper Barcelona yang tampil brilian sepanjang pertandingan. Mereka bertekad membalas di pertandingan kedua.
Baca Juga: Syarat kepada Deontay Wilder jika Ingin Tampil Lebih Berbahaya
Game ke-2 mempertemukan Indepediente Vs AS Monaco. Tim Schmeichel diwakili oleh mantan pemain Rugby, Ben Cohen yang akan bertandem dengan mantan petinju profesional, Amir Khan. Sementara tim Keown diwakilkan Martin Keown sendiri bertandem dengan Rapper sekaligus Influencer, LV General.
Laga kedua mewajibkan pemain untuk bertandem, sehingga pertandingan berjalan sedikit agak lambat. Martin Keown berulang kali gagal bekerja sama dengan LV General karena bingung harus memencet tombol mana.
Pertarungan yang sengit tersebut, kemudian dimenangi oleh AS Monaco (Keown-LV General) 1-0 atas Indepediente melalui gol menit-menit akhir yang dicetak oleh Nacer Chadli. Tim Keown pun menyamakan kedudukan dari Tim Schmeichel menjadi 1-1.
Pemenang pertandingan pun harus ditentukan hingga laga ketiga yang mempertemukan AC Milan Vs Liverpool. Manajer tim Schmeichel, Peter Schmeichel akan memainkan AC Milan bertandem dengan Sprinter Britania Raya, Darren Campbell. Sedangkan Liverpool akan dimainkan aktor Anthony Quinlan dan Youtuber, Caspar Lee.
Baca Juga: Bisikan Muhammad Ali Bantu Mike Tyson Hantam Juara Tinju yang Berlagak Ingin Jatuhkan Mentalnya
Hampir seperti laga kedua, legenda-legenda sepak bola yang memang sudah berumur ini memang kesulitan mengendalikan joystick karena lupa kegunaan tombol. Peter Schmeichel berulang kali bertanya kepada Campbell bagaimana melakukan passing atau shooting.
Liverpool milik tim Keown sebenarnya memiliki peluang emas di babak pertama saat Sadio Mane sudah tinggal menceploskan bola ke gawang, namun Caspar Lee justru mengoper alih-alih melakukan shoot.
Peluang emas AC Milan juga didapat Schmeichel-Campbell di babak kedua. Namun Gonzalo Higuain milik mereka malah mengoper ke belakang daripada berlari mendekati gawang.
Laga normal 90 menit pun berakhir dengan skor 0-0. Permainan mesti dilanjutkan ke babak adu penalti untuk mengetahui pemenang.
Baca Juga: Harga Egy Maulana Vikri Jauh di Bawah Rekan Sesama di Timnas U-19 Indonesia
Di babak adu penalti, penendang pertama Liverpool, Mohamed Salah gagal menunaikan tugasnya. Tendangannya melambung tinggi. Sementara AC Milan mampu mencetak gol melalui eksekutor pertama.
Sadio Mane menjadi eksekutor kedua Liverpool, mengarahkan bola ke pojok kanan. Namun Donnarumma yang digerakkan oleh Peter Schmeichel mampu membaca arah sepakan Mane.
Selanjutnya, Suso mampu mencetak gol untuk AC Milan. Hingga penendang ketiga, Liverpool juga gagal mencetak gol dalam drama du penalti. Kemudian Gonzalo Higuain menutup adu penalti lewat sebuah gol ke tengah gawang yang gagal diantisipasi Alisson Becker.
AC Milan pun menang dengan skor 3-0 atas Liverpool di babak adu penalti. Tim Schmeichel menang dengan skor 2-1 atas Tim Keown. Atas hasil ini, Schmeichel berhak melaju ke babak berikutnya turnamen We Got Game.
Baca Juga: PSSI dan PT LIB Kisruh Internal Terkait Nepotisme, Ini Respon Menpora
Darren Campbell memuji secara khusus penampilan sang manajer, Peter Schmeichel di babak adu penalti. Ia mengomentari penyelamatan Schmeichel yang membuat Sadio Mane gagal mencetak gol di babak adu penalti. Itu adalah kunci kemenangan AC Milan atas Liverpool.
Saksikan kelanjutan serial We Got Game dengan keseruan legenda sepak bola lain dalam meracik tim di gim Pro Evolution Soccer (PES) hanya di Mola TV. Saksikan terus di Mola TV Apps atau Mola TV Website, jangan sampai ketinggalan.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar