BOLASPORT.COM - We Got Game episode kedua menceritakan pertandingan virtual antara mantan pemain Tottenham Spurs, Tim Sherwood melawan legenda Chelsea, Marcel Desailly. Acara tersebut dikomentari langsung oleh Paul Demsey. Sebelum laga dimulai, Adam Smith selalu salah satu presenter menanyakan kesiapan kedua tim sebelum bertanding lewat Pro Evolution Soccer (PES).
Saat ditanya Adam Smith, Sherwood mengatakan ini laga yang tidak bagus karena harus bertemu Desailly. Walau begitu, ia tidak akan mengalah karena trofi We Got Game salah satu ajang yang belum didapatkan oleh Desailly. Sementara Desailly memprediksi laga akan berjalan dengan seru. Pria asal Prancis itu yakin timnya akan menang.
Penentuan tim dimulai. Desailly memilih klub Barcelona, River Plate, dan Arsenal. Sementara Sherwood memilih Liverpool, AS Monaco, dan AC Milan. Di ruang ganti, masing-masing manajer memberikan arahan kepada pasukannya.
Desailly selaku manajer akan diperkuat oleh George Groves (mantan petinju), Ed Gamble (standup komedi), Jamie Lomas (aktor), Nush Cope (presenter), dan Ettorito (pro player). Sementara Sherwood dibela oleh Liam Gatsby (aktor), Darkest Man (influencer), Percelle Ascot (aktor), Rose Kemp (aktor), dan Yos (Pro Player).
Di ruang ganti, Desailly meminta kepada pasukannya untuk enjoy dan melemaskan jari-jarinya agar mudah mengendalikan joystick. Setelah berdiskusi dengan pasukannya, Desailly menunjuk Jamie Lomas untuk bertanding terlebih dahulu. Ia akan menggunakan Barcelona. Di tim Sherwood, ia menunjuk Darkest Man untuk melawan Jamie Lomas dengan menggunakan klub Liverpool.
Suasana tepuk tangan penonton terdengar ketika kedua tim memasuki arena permainan. Laga baru berjalan tujuh menit, Liverpool mampu unggul terlebih dahulu lewat tandukan Roberto Firmino setelah menerima umpan Sadio Mane. Jamie Lomas yang terlihat tertekan dengan menggunakan Barcelona seakan pudar konsentrasinya. Hal itu dimanfaatkan dengan baik oleh Liverpool untuk mencetak gol keduanya lewat Mohamed Salah pada menit ke-32.
Tim Desailly mencoba tenang tanpa panik meskipun tim Sherwood terus memancing emosinya. Beberapa peluang didapatkan Barcelona tapi masih belum membuahkan gol hingga babak pertama berakhir untuk keunggulan Liverpool dengan skor 0-2. Tidak ada gol yang diciptakan Jamie Lomas lewat Barcelonanya mengundang pergantian pemain. Etttoritto selaku pro player diminta Desailly untuk mengambil alih Barcelona agar bisa mencetak gol.
Terbukti usaha itu berjalan lancar. Pada menit ke-83, Barcelona berhasil mencetak gol lewat Luiz Suarez. Sisa tujuh menit waktu pertandingan tak mampu dimaksimalkan dengan baik. Barcelona kalah 1-2 dari Liverpool. Artinya tim Sherwood berhasil unggul 1-0 atas tim Desailly pada game pertama.
Baca Juga: UPDATE: Daftar Liga yang Resmi Dibatalkan karena Virus Corona
Desailly mengaku agak kecewa dengan kekalahan tersebut. Seharusnya wasit memberikan waktu tambahan dua menit. Ia yakin dengan waktu tersebut, timnya bisa mencetak gol dan menyamakan kedudukan. Meski begitu, Desailly tak menyerah. Ia yakin pada laga berikutnya timnya bisa memetik kemenangan.
Laga kedua dimulai. Pertandingan kedua sangat berbeda dengan game pertama. Pada game kedua ini, setiap klub akan dimainkan oleh dua orang yang nantinya bekerjasama dalam sebuah pertandingan.
Tim Desailly menggunakan klub asal Argentina, River Plate. Kali ini yang memainkan River Plate dari tim Desailly adalah Ed Gamble dan Nush Cope. Sementara dari tim Sherwood yang akan turun langsung adalah Percelle Ascot dan Rose Kemp. Mereka akan menggunakan tim asal Prancis, AS Monaco. Kedua tim sepertinya bingung dengan tombol yang seharusnya ditekan.
Tentu saja itu terbukti dari tim Desailly yang kesulitan hingga akhirnya harus merasakan kemasukan saat laga baru berjalan tiga menit. River Plate tertinggal 0-1. AS Monaco kembali mencetak gol keduanya dengan mudah sekali setelah permainan River Plate terlihat berantakan pada menit ke-10.
Baca Juga: Mike Tyson Bisa Menghadapi 6 Petinju Ini untuk Laga Comeback
Desailly terus memberikan semangat kepada timnya agar bisa konsentrasi dan mencetak gol. Ia juga meminta ke rekannya itu agar tidak panik dan harus tenang. Kesempatan itu yang membuat tim Sherwood melakukan psywar ke kubu lawan. Babak pertama pun berakhir untuk keunggulan AS Monaco dua gol tanpa balas melawan River Plate.
Memasuki menit ke-70, tim Desailly melakukan pergantian player. Desailly kembali meminta Ettorito untuk bermain sendiri tanpa harus dibantu rekannya. Desaily yakin Ettorito bisa mengubah keadaan di sisa waktu. Benar saja, laga baru berjalan beberapa menit River Plate mampu memperkecil ketertinggalannya. Skor berubah menjadi 1-2.
Permainan River Plate memang sangat berubah setelah dipegang Ettorito selaku pro player. Permainan cepat yang ditampilkan mampu membuat pertahanan AS Monaco kewalahan. Walhasil River Plate mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di penghujung babak kedua. Laga pun imbang dan dilanjutkan ke adu tendangan penalti.
Pada awal adu tendangan penalti, dua eksekutor masing-masing klub berhasil mencetak gol. Memasuki penendang ketiga, sepakan pemain AS Monaco berhasil ditepis kiper River Plate. Bench pemain Desailly senang dan membuat tim Sherwood semakin down. Penendang keempat AS Monaco juga gagal mengeksekusi penalti. Laga pun berakhir untuk kemenangan River Plate atas AS Monaco. Tim Desaily mampu imbang 1-1 atas tim Sherwood.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Jonatan Christie Menurut Media China
Penentuan pemenang tentu berlanjut ke pertandingan ketiga. Pada laga ini tim Desailly menggunakan Arsenal. Sementara tim Sherwood memakai jasa pemain-pemain AC Milan. Desailly turun langsung berduet dengan George Groves. Sama halnya dengan Sherwood yang akan bermain dengan berduet bersama Liam Gatsby.
Permainan kedua tim berjalan dengan tempo lambat. Sepertinya mereka masih terlihat kaku untuk memainkan pertandingan virtual. Minimnya peluang dari kedua tim membuat laga harus berakhir imbang tanpa gol di babak pertama.
Babak kedua dimulai. Kedua tim masih mencari pola permainan terbaiknya. Peluang emas datang dari AC Milan setelah wasit menunjuk titik putih karena ada pelanggaran dari bek Arsenal kepada Gonzalo Higuain. Tim Desailly kecewa dan melihat itu bukan sebuah pelanggaran. Higuain yang maju sebagai algojo gagal menceploskan gawang setelah kiper Arsenal menepisnya.
Tak mau membalas kekecewaan suporternya, Higuain akhirnya mampu melepaskan sepakan mendatar yang menghujam gawang Arsenal pada menit ke-68. 1-0 untuk AC Milan. AC Milan yang yakin menang mencoba mengulur-ngulur waktu tanpa melancarkan serangan. Dua menit ingin berakhirnya pertandingan AC Milan kembali mencetak gol kembali lewat kaki Higuain.
Baca Juga: Cerita Mantan Bintang Persib Michael Essien Selama Karantina, Latihan Pakai Zoom
Gol tersebut mengundang rasa bahagia tim Sherwood yang berhasil membungkam tim Desailly. Desailly yang frustasi karena tidak bisa mencetak gol meminta Ettorito untuk bermain. Tugas pemain pro itu sangat berat karena waktu menyisahkan injury time saja. Benar saja, Ettorito tak mampu mencetak satu gol pun ke gawang AC Milan. Laga selesai untuk kemenangan AC Milang dengan skor 2-0 atas Arsenal.
Tim Sherwood berhasil mengalahkan tim Desailly dengan skor 2-1. Selanjutnya tim Sherwood akan bertemu tim Peter Schmeichel di laga final. Tim Sherwood sangat senang bisa berhadapan dengan eks kiper Manchester United tersebut. Laga final antara tim Sherwood melawan tim Peter Schmeichel akan disiarkan secara eklusif oleh Mola Tv.
Saksikan dan lihatlah siapa yang akan menjadi juara dalam ajang tersebut. Apakah tim Sherwood atau tim Peter Schmeichel. Mola Tv menyiarkan laga tersebut dalam episode 3 We Got Game.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar