BOLASPORT.COM - Eks kiper Manchester United, Ben Foster, mengenang mantan rekan setimnya Nemanja Vidic sebagai orang yang mengerikan.
Ben Foster mengaku paling benci latihan bersama Nemanja Vidic saat sama-sama masih di Manchester United.
Menurut Foster, Vidic adalah rekan setimnya yang mengerikan.
Meskipun mengakui bahwa Vidic adalah pria yang baik di luar lapangan, Foster mengklaim bahwa pemain Serbia itu mengerikan saat latihan.
Foster, yang kini membela Watford, mengakui bahwa tak ada seorang pun di Man United yang ingin setim dengan Vidic saat latihan.
Baca Juga: Bukan Lawan Muenchen, Ferguson Ungkap Laga Terbaik Man United di Liga Champions
"Di luar lapangan dia cukup tenang. Akan tetapi, dalam latihan, dia adalah pria yang mengerikan," kata Foster, dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.
"Jujur, dia mengerikan. Dalam latihan, jika berada di timnya, saya biasanya berpikir, 'Tolong jangan bersama Nemanja'."
"Karena jika kami tak menang, kalau saya membiarkan gawang kebobolan, dia akan memberi tahu bahwa saya seharusnya bermain lebih baik, dia akan mengejar semua orang. "
"Sejujurnya dia mengerikan dalam latihan, tetapi di luar lapangan sama sekali berbeda," ucap Foster menambahkan.
Baca Juga: Rio Ferdinand Akui Striker Liverpool sebagai Kelemahan Nemanja Vidic
Meskipun tak suka berlatih dengan Vidic, Foster tak memungkiri betapa bagusnya pertahanan Man United saat itu.
"Ini benar-benar seperti mimpi Anda memiliki dua bek ekstrem," kata kiper 37 tahun itu.
"Anda bisa mendapatkan pemain yang elegan dalam bertahan seperti Rio Ferdinand. Atau pemain yang tak segan menempelkan wajahnya di depan sepatu untuk menghentikan bola seperti Vidic," ujarnya mengakhiri.
Foster sendiri berada di Manchester United dari 2005 hingga 2010, namun hanya tampil pada 23 pertandingan.
Baca Juga: Cari Bek Baru, Barcelona Bidik Bek Fiorentina Titisan Nemanja Vidic
Sebaliknya, Vidic bermain sebanyak 300 kali untuk Setan Merah dan memenangi lima gelar Liga Inggris dan satu trofi Liga Champions.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar