BOLASPORT.COM – Pebulu tangkis ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino memilih menghadapi pandemi COVID-19 dengan tenang.
Kehidupan mereka berdua sudah terbiasa sebagai penyintas, karena pernah merasakan kejadian bencana alam beberapa tahun lalu sebagai bekal menghadapi pandemi.
Watanabe/Higashino berasal dari wilayah Prefektur Fukushima yang merupakan wilayah yang terdampak dampak gempa bumi pada 2011.
Gempa itu juga menimbulkan tsunami yang menghancurkan sebagian besar garis pantai timur laut Jepang.
Baca Juga: Mantan Bos Honda Kritik Yamaha karena Lebih Pilih Vinales daripada Rossi
Kini, dengan pandemi yang membuat Olimpiade 2020 ditunda hingga tahun depan, Watanabe/Higashino tidak khawatir dan berusaha melihat sisi positifnya.
"Saya pikir dengan satu tahun tambahan, saya akan menjadi lebih baik. Jadi itu tidak sulit untuk diterima," kata Yuta Watanabe dilansir BolaSport.com dari Mainichi.jp.
Arisha Higashino juga sepakat dengan Watanabe.
"Saya kira itu akan memberi saya satu tahun lagi untuk berlatih," ujarnya.
Baca Juga: Momen Kilas Balik Persebaya Surabaya Dari Dualisme Hingga Saat Ini
Dalam pengalaman soal bencana, saat itu merupakan tahun pertama bagi Watanabe di SMP Tomioka, dan tahun kedua bagi Higashino.
Selayaknya masyarakat yang tinggal dekat dengan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, Watanabe/Higashino mengungsi ke wilayah lain.
Setelah dua bulan, mereka baru bisa kembali ke Prefektur Fukushima, tapi tidak ke daerah asal mereka di Tomioka.
Pengalaman itu membuat Watanabe/Higashino terbiasa mengambil pelajaran dari musibah yang terjadi.
Baca Juga: Mike Tyson Berharap Bisa Tonton Mega Duel 2 Petinju Favoritnya
"Karena pengalaman saya dengan bencana, saya menjadi percaya bahwa saya seharusnya tidak menyia-nyiakan hidup saya," ujarnya Higashino.
"Jika kamu bisa menjalani kehidupan yang normal, kamu pasti akan menerima begitu saja, tapi itu adalah hal yang luar biasa," sambung Watanabe.
Watanabe dan Higashino belum bisa berlatih bersama. Mereka kini menjalankan program latihan dari rumah masing-masing.
Walaupun demikian, Higashino percaya bahwa kekompakan yang sudah dibangun dengan Watanabe tidak akan luntur meski kini tidak dapat berlatih bersama.
Baca Juga: Sergio Farias Sudah Mulai Kangen Melatih Persija Jakarta
"Sampai sekarang kami telah melakukan begitu banyak latihan, sehingga saya merasa aman. Itu adalah sumber kekuatan," ujarnya.
Di sisi lain, Watanabe mengungkapkan targetnya tidak pernah berubah, yakni mendapatkan emas Olimpiade di tanah kelahirannya.
"Ketika gempa terjadi, saya ingin memberi semangat kepada semua orang. Sama untuk kali ini. Jika saya tetap hidup, saya akan bermain bulu tangkis," tegasnya.
Watanabe/Higashino saat ini menjadi pasangan ganda campuran nomor satu Jepang. Mereka kini menempati ranking lima dunia.
Baca Juga: Gara-gara Masa Depan Belum Jelas, Dua Kiper Bikin Pusing Barcelona
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | mainichi.jp |
Komentar