BOLASPORT.COM - Di antara banyak pemain asing yang pernah memperkuat Persebaya Surabaya, siapakah sosok yang layak disebut terbaik?
Sebagai salah satu klub terbesar di sepak bola Indonesia, tentu bukan hal aneh kalau Persebaya Surabaya pernah dihuni oleh banyak pemain hebat.
Bukan hanya memiliki banyak pemain bintang, Persebaya Surabaya juga telah melahirkan banyak pemain hebat, begitu juga pemain asing.
Kehadiran pemain asing di sepak bola Indonesia memang tak bisa dipungkiri menjadi magnet tersendiri untuk pencinta bal-balan di Tanah Air.
Baca Juga: Kampanye Perubahan Global, Hamilton Akui Selalu Dapat Respon Negatif
Ketika klub sukses, pemain asingnya pasti dipuja sebagai idola suporter.
Namun, tak jarang klub dinilai gagal total meski telah mendatangkan pemain asing dari banyak negara.
Sejak 1980-an sepak bola Indonesia sudah mendatangkan pemain asing, tetapi saat itu tidak ada aturan yang jelas terkait hal tersebut.
Aturan untuk pemain asing baru mulai ada pada Liga Indonesia (Ligina) edisi pertama pada tahun 1994.
Sejak itu Persebaya Surabaya mulai mendatangkan pemain asing, tepatnya pada 1995.
Dari tahun 1995 hingga saat ini, Persebaya Surabaya telah merekrut sebanyak 77 pemain asing.
Pemain asing yang direkrut oleh tim berjulukan Bajul Ijo itu datang dari berbagai negara Eropa, Afrika, Asia Timur, Australia, hingga Amerika Selatan.
Tim asal Kota Pahlawan itu telah mencatat delapan kali menjuarai kompetisi kasta teratas sepak bola Indonesia.
Delapan gelar juara yang pernah jadi milik Bajul Ijo adalah enam kali juara Perserikatan (1941, 1950, 1951, 1952, 1978, dan 1987-1988) serta dua kali juara Liga Indonesia, yakni pada 1996-1997 dan 2004.
Tentu catatan bagus milik Persebaya itu tak lepas dari peran sejumlah pemain asing yang telah diidatangkan untuk memperkuat tim.
Baca Juga: Kampanye Perubahan Global, Hamilton Akui Selalu Dapat Respon Negatif
Jacksen Ferreira Tiago bukan nama yang asing lagi bagi pencinta sepak bola Indonesia.
Pemain yang saat ini telah menjadi pelatih Persipura Jayapura itu memiliki sejarah panjang bersama klub kebanggaan warga Surabaya itu.
Pelatih asal Brasil itu telah mengukir sejarah bersama Persebaya Surabaya sejak tahun 1996, pada era Liga Indonesia atau Liga Kansas III 1996/1997.
Pada musim pertama bersama Persebaya, Jacksen F. Tiago sukses menjadi pemain tersubur dengan mencetak 26 gol dan ia pun menjadi top scorer musim itu.
Jacksen juga sukses membawa Persebaya Surabaya meraih titel juara setelah 9 tahun mereka harus berpuasa gelar.
Selama berseragam Bajul Ijo dalam dua musim, Jacksen F. Tiago mengemas 42 gol dan menjadi pemain asing dengan catatan sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Persebaya.
Baca Juga: Wacana Aturan Baru Pergantian Lima Pemain, PT LIB Tunggu Keputusan Resmi FIFA
Cristian Carrasco
Cristian Carrasco itu pernah turut mengantar Persebaya meraih gelar juara.
Pemain asal Cile bernama lengkap Cristian Eduardo Carrasco Gonzales itu memang pernah membela enam klub selama merumput di Indonesia.
Penyerang yang saat ini berusia 41 tahun itu terkenal haus gol.
Cristian Carrasco direkrut oleh Persebaya dari klub Persim Maros pada tahun 2004, di mana saat itu ia sukses mencatatkan 24 gol di kompetisi Divisi Satu 2003.
Catatan bagus di tahun 2003 dilanjutkannya saat memperkuat Persebaya pada tahun 2004.
Berduet dengan Kurniawan Dwi Yulianto, Cristian Carrasco sukses mencetak 15 gol.
Kesuburannya selama semusim itu mampu membawa Bajul Ijo keluar sebagai juara Liga Bank Mandiri X 2004.
Baca Juga: Pemain Liga Spanyol Belum Bisa Kembali Berlatih karena Hal Ini
Pemain berstatus pinjaman dari Wuhan Guanggu hingga saat ini tentu masih sangat diingat oleh bonek dan bonita, para pendukung Persebaya Surabaya.
Bagaimana tidak? Pada 2005, Zeng Cheng yang baru bergabung dengan Persebaya langsung menjadi kiper utama.
Hal itu memang tak lepas dari kondisi kiper utama Persebaya sebelumnya, Hendro Kartiko, memutuskan untuk pindah ke Persija Jakarta.
Pemain yang pernah memperkuat timnas China itu langsung tampil apik dan menunjukkan permainan terbaiknya.
Selama bermain di tiga kompetisi, Liga Djarum 2005, Liga Champions Asia 2005, dan Copa Dji Sam Soe, Zeng tampil sebanyak 28 kali.
Dari 28 kali bermain, ia sukses mencatat 14 kali clean sheet.
Hanya memperkuat Persebaya selama satu musim, Zeng Cheng memang gagal membuat Bajul Ijo mempertahankan gelar juara.
Tetapi, pemain berstatus pinjaman di usia 18 tahun itu tak akan pernah dilupakan oleh para pendukung Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Pilar Persita Tangerang Sangat Mengidamkan Perkuat Timnas Indonesia
Pencinta sepak bola Indonesia tentu tak akan asing dengan nama pemain satu ini, David da Silva.
Bomber milik Bajul Ijo itu tampil cukup bagus selama dua musim terakhir di Liga 1.
Pemain asal Brasil itu memang awalnya memperkuat Bhayangkara FC, tetapi David tak lama memperkuat tim berjulukan The Guardian itu
Pada 2018, David da Silva pindah ke Persebaya Surabaya.
Di musim pertama bersama Persebaya, David langsung menunjukkan tajinya, di mana ia tampil impresif dengan mengumpulkan 20 gol dari 23 laga yang dilakoni.
Namun, pemain bernomor punggung 7 itu sempat memilih untuk bergabung dengan klub asal Korea Selatan, Pohang Steelers.
Tak cukup tajam di Liga Korea, David da Silva kemudian menerima kontrak kembali bersama Persebaya pada 2019.
Bersama Persebaya pada musim 2019, David hanya mampu mencetak 14 gol dari 17 pertandingan paruh kedua Liga 1 2019.
Selama bersama Persebaya, pemain berusia 30 tahun itu telah mencetak 34 gol di Liga 1.
Di antara gol yang pernah ia cetak, David da Silva tercatat sebagai pencetak gol ke-800 dan 850 untuk Persebaya selama berkompetisi di Liga Indonesia sejak 1994/1995.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | berbagai sumber, BolaSport.com |
Komentar