Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Sirkuit yang Haram Dipakai Lebih dari Sekali di MotoGP 2020

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 1 Mei 2020 | 03:50 WIB
Andrea Dovizioso (kiri) dan Marc Marquez (kanan) saat menjalani sesi konferensi pers jelang MotoGP Malaysia, Kamis (31/10/2019).
MOTOGP.COM
Andrea Dovizioso (kiri) dan Marc Marquez (kanan) saat menjalani sesi konferensi pers jelang MotoGP Malaysia, Kamis (31/10/2019).

BOLASPORT.COM - Menentukan daftar trek bisa menjadi perdebatan alot ketika ide dua balapan di tempat yang sama dipakai di MotoGP 2020.

Sulitnya melakukan perjalanan antarnegara membuat MotoGP mempertimbangkan wacana balapan dua kali di sirkuit yang sama pada musim ini.

Hal itu seperti dikatakan oleh CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, dalam wawancara yang dilansir BolaSport.com dari laman resmi FIM.

"Kami sedang mempertimbangkan untuk menggelar dua balapan beruntun—dalam akhir pekan yang berbeda—di tempat yang sama," kata Ezpeleta.

Baca Juga: Respons Jujur Eks Manchester United soal Liverpool Pantas Juara Liga Inggris

Wacana ini menjadi pembahasan menarik.

Sebab, dengan jumlah balapan semakin sedikit, menggelar dua balapan di tempat tertentu berpotensi menguntungkan salah satu tim atau pembalap.

Para pembalap MotoGP boleh saja berkata bahwa tidak ada sirkuit yang mendukung maupun merugikan karakter pabrikan tertentu.

Akan tetapi, ketika hasil dalam satu balapan menjadi semakin krusial sulit untuk percaya bahwa pembahasan soal daftar sirkuit yang dipakai akan baik-baik saja.

Baca Juga: Sekarang Lebih Kalem, Mike Tyson Ternyata Masih Bisa Emosi Jika Bertemu Orang Ini

Sirkuit pertama yang 'haram' dipakai lebih sekali di MotoGP adalah Red Bull Ring yang merupakan tuan rumah GP Austria.

Pasalnya, sudah bukan rahasia bahwa Red Bull Ring sangat menguntungkan bagi para pembalap Ducati.

Sejak pertama kali menjadi tuan rumah MotoGP pada 2016, tak pernah sekalipun pembalap Ducati absen dari tangga podium tertinggi.

Alhasil, mengikuti jejak Formula 1 yang kabarnya akan balapan dua kali di Red Bull Ring bukan ide yang terdengar bagus di MotoGP.

Baca Juga: MotoGP Makin Kencang, Anehnya Rekor Lap Tercepat Belum Pecah Sejak Tahun 70an

Ducati juga tengah on-fire di Sirkuit Mugello, Italia. Keberadaan lintasan lurus sepanjang 1,1 kilometer menjadi modal penting bagi rider Ducati untuk menyalip lawannya.

Tidak mengherankan jika sejak musim 2017 pabrikan Borgo Panigale selalu berhasil menyabet kemenangan, bahkan podium ganda di Mugello.

Adapun sirkuit berikutnya adalah Circuit of The Americas.

Circuit of The Americas (COTA) berbahaya bukan karena pabrikan tertentu melainkan karena dominasi satu pembalap bernama Marc Marquez.

Baca Juga: Kampanye Perubahan Global, Hamilton Akui Selalu Dapat Respon Negatif

Kehebatan Marquez sebenarnya tidak hanya terjadi di beberapa sirkuit saja. Musim lalu dia bahkan selalu berada di posisi dua besar setiap kali menuntaskan balapn.

Namun begitu, performa Marquez akan semakin menggila ketika tampil di sirkuit anti-clockwise (berlawanan arah jarum jam) seperti COTA.

Saking hebatnya, Marquez nyaris menyapu bersih pole position dan kemenangan di MotoGP Americas sejak pertama kali digelar pada 2013.

Satu-satunya kegagalan Marquez di COTA adalah musim lalu ketika dia terjatuh... saat memimpin balapan dan karena masalah teknis pada motornya.

Baca Juga: Jadwal F1 Padat, Leclerc Siasati Sesi Latihan Untuk Pengembangan Mobil

Dua sirkuit lain di MotoGP yang Marquez-sentris adalah Aragon (MotoGP Aragon) dan Sachsenring (MotoGP Jerman).

Marquez menyapu bersih seluruh kemenangan di Aragon sejak 2016. Adapun soal Sachsenring, The Baby Alien selalu menang dalam 10 tahun terakhir.

Khusus untuk Sachsenring, Marquez harus kehilangan jimat kemenangannya tersebut karena dihapus dari kalender MotoGP 2020.

Hilangnya Sachsenring tampaknya tak jadi soal bagi seorang pembalap yang selalu terlihat bersaing di grup terdepan di manapun dia berlomba.

Baca Juga: Mantan Bos Honda Kritik Yamaha karena Lebih Pilih Vinales daripada Rossi

Dominasi Marquez yang terlalu besar di sisi lain memang menutupi kekuatan pabrikan lain terhadap sirkuit andalan masing-masing di MotoGP.

Meski demikian, dengan kompetisi yang semakin ketat di MotoGP, setiap kontestan kini semakin berpeluang untuk menunjukkan taringnya dalam setiap balapan.

Mengutip kalimat legenda MotoGP, Nicky Hayden, "Itulah kenapa kami berbaris pada hari Minggu, Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi."

Baca Juga: Liga Inggris Rilis Dokumen yang Berisi Protokol Latihan Saat COVID-19

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Timnas Indonesia Ditargetkan Lolos ke Babak Final ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136