BOLASPORT.COM - Klub raksasa Liga Spanyol, Barcelona, saat ini sedang mengerem upaya perekrutan striker Inter Milan, Lautaro Martinez, di bursa transfer musim panas mendatang.
Krisis keuangan yang terjadi pada masa krisis COVID-19 membuat Barcelona tidak mau terburu-buru mengejar tanda tangan Lautaro Martinez.
Namun, jika mendengar cerita dari pelatih pertama Lautaro Martinez di klub lamanya, Racing Club, Barcelona mungkin akan berpikir ulang.
Cerita ini terjadi pada tahun 2014, saat Martinez masih berusia 17 tahun dan baru mulai bergabung di akademi Racing Club setelah direkrut dari Liniers de Bahia Banca.
Fabio Radaelli, koordinator tim junior Racing Club, dari awal sudah tahu Martinez adalah pemain yang spesial.
"Dalam 10 menit, saya langsung menyadari dia berbeda dari pemain yang lain," ujar Radaelli seperti dikutip Bolasport.com dari Sportmediaset.
Baca Juga: 20 Klub Serie A Sepakat Lanjutkan Liga Italia sampai Akhir Musim
Radaelli makin yakin setelah psikolog yang disewa Racing Club untuk menjalankan tes IQ terhadap para pemain meneleponnya.
"Fabio, saya tidak tahu bagaimana anak ini bermain sepak bola, tetapi saya tahu persis bahwa hasil tes IQ-nya adalah salah salah satu yang terbaik yang pernah saya lihat selama karier," kata Cecilia Contarino, psikolog tersebut.
Menurut Contarino, hasil tes IQ Martinez memperlihatkan dirinya memiliki kecerdasan jauh di atas rata-rata.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportmediaset |
Komentar