BOLASPORT.COM - Manajer Deontay Wilder, Shelly Finkel, menyatakan bahwa kliennya tidak akan mundur demi meloloskan Tyson Fury menghadapi Anthony Joshua.
Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa Deontay Wilder (Amerika Serikat/AS) akan mundur.
Spekulasi tersebut disebabkan oleh promotor tinju mendapat penawaran untuk menyelenggarakan pertarungan unifikasi antara sesama petinju Inggris, Anthony Joshua dan Tyson Fury, di Arab Saudi.
Saat ini, Fury dan Joshua sama-sama memegang sabuk juara kelas berat.
Baca Juga: Bagi Alex Marquez, Game Baru Sama Saja dengan Motor Baru di MotoGP
Joshua memiliki empat gelar juara versi WBO, WBA, IBF, dan IBO, sedangkan Fury memegang sabuk WBC.
Sebagai sesama pemilik gelar, pertarungan kedua petinju tersebut dinantikan oleh penggemar tinju.
Sebab pemenang dalam laga tersebut akan melahirkan juara tak terbantahkan atau undisputed champion pertama kali sejak Lennox Lewis (Inggris) melakukannya pada tahun 2000.
Akan tetapi, untuk mewujudkan pertarungan unifikasi tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Baca Juga: Alex Rins Yakin Perubahan Aturan MotoGP Takkan Rugikan Suzuki
Sebab, baik Joshua maupun Fury sama-sama memiliki kewajiban untuk bertarung dengan lawan-lawannya terlebih dulu demi menjaga titel juara.
Joshua akan menghadapi Kubrat Pulev (Bulgaria), sedangkan Fury akan melawan Deontay Wilder (AS).
Meski begitu, mereka tetap mempunyai potensi untuk tidak saling bertemu di atas ring.
Wilder dan Pulev bisa menyingkir dari pertarungan asalkan diberi kompensasi untuk memuluskan langkah Joshua versus Fury di Arab Saudi.
Baca Juga: Bos Petronas Yamaha SRT: MotoGP 2020 Harus Berlangsung Minimal 10 Seri
Bob Arum, salah satu promotor tinju duel Pulev vs Joshua dan Wilder vs Fury membeberkan tentang penawaran dari Saudi.
Pria 83 tahun itu merasa akan bodoh apabila tidak memikirkan mengenai penawaran dari negara Timur Tengah tersebut.
"Mari kita lihat jenis penawaran apa yang kami dapat dari Timur Tengah," kata Arum kepada ESPN yang dikutip BolaSport.com dari Boxing News 24.
"Sebab, ada kegilaan nyata dengan Arab Saudi, Qatar, Emirates, untuk menyelenggarakan acara. Akan bodoh bagi kami apabila tidak mempertimbangkan tipe-tipe penawaran itu," ucap dia menambahkan.
Baca Juga: Pebulu Tangkis India Pesimistis Turnamen Berlanjut Sebelum Ada Vaksin Covid-19
Sementara itu, Shelly Finkel membantah tentang spekulasi Deontay Wilder akan minggir demi meloloskan pertarungan tinju Tyson Fury melawan Anthony Joshua.
"Sejauh yang kami pahami, pertarungan berikutnya (untuk Wilder) adalah pertarungan ketiga (dengan Fury)," ucap Finkel kepada ESPN.
Wilder berambisi untuk membalas kekalahan dari Fury pada pertarungan ketiga.
Dalam duel kedua, petinju berjulukan The Bronze Bomber itu menerima kekalahan dari Fury dengan TKO pada ronde ketujuh.
Baca Juga: PBSI Unggah Video Latihan Kevin Sanjaya, Netizen Justru Gagal Fokus karena Mohammad Ahsan
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | boxingnews24.com |
Komentar