BOLASPORT.COM - Mantan petinju kelas welter, Paulie Malignaggi, meyakini bahwa Manny Pacquiao hanya butuh satu ronde untuk bisa menghabisi Conor McGregor.
Meski identik dengan ajang Ultimate Fighting Championship (UFC), Conor McGregor juga pernah menjalani pertarungan di ring tinju pada tahun 2017.
Kala itu, petarung asal Republik Irlandia tersebut mendapatkan kesempatan untuk berduel melawan Floyd Mayweather Jr di Nevada, Amerika Serikat (AS).
Alih-alih mampu mencatatkan penampilan gemilang pada debutnya di ring tinju tersebut, Conor McGregor justru meraih hasil yang mengecewakan usai menelan kekalahan melalui TKO pada ronde ke-10.
Baca Juga: Satu Permintaan Valentino Rossi Sebelum Seri Perdana MotoGP 2020 Mulai
Meski demikan, petarung berjulukan The Notorius itu tidak kapok untuk kembali ke ring tinju dan kali ini nama Manny Pacquiao menjadi sasaran berikutnya.
Tak ayal, keinginan Conor McGregor tersebut mengundang respons dari mantan petinju kelas welter asal AS, yakni Paulie Malignaggi.
Paulie Malignaggi meyakini bahwa mantan rekan sparring-nya tersebut akan habis di tangan Manny Pacquiao hanya dalam satu ronde.
Lebih jauh lagi, pria berusia 39 tahun itu menuding Conor McGregor hanya akan mengambil keuntungan soal uang apabila rencananya melawan petinju asal Filipina itu terwujud.
Baca Juga: Lewis Hamilton: Tidak Mungkin Jadi Pembalap F1 dengan Bakat Saja
"Saya rasa Manny Pacquiao akan menghabisinya hanya dalam satu ronde. McGregor hanya akan mengambil keuntungan soal uang," kata Paulie Malignaggi, dilansir BolaSport.com dari The Sun.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga menilai McGregor akan mengorbankan nama besar yang telah dibangunnya andai nekat bertarung melawannya atau Pacquiao di ring tinju.
"Namun saya rasa dia masih mempunyai harga diri dengan nama besarnya," tuturnya menambahkan.
"Jika dia bertarung dengan salah satu di antara kami di ring tinju, maka dia tak akan punya kesempatan," kata Paulie Malignaggi mengakhiri.
Baca Juga: Muslim Sunni yang Taat, Khabib Nurmagomedov Pernah Protes Disangka Nasrani
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | The Sun |
Komentar