BOLASPORT.COM - Pada 2 Mei 2009, sejarah tercipta ketika untuk pertama kalinya Lionel Messi dimainkan sebagai false 9. Hasilnya, Real Madrid mengalami kiamat, dihancurkan Barcelona 2-6 di Santiago Bernabeu.
Kedatangan Pep Guardiola sebagai pelatih Barcelona pada musim 2008-2009 membawa perubahan bagi penempatan posisi Lionel Messi.
Masih di sayap kanan seperti pada era Frank Rijkaard, Lionel Messi diberi kebebasan melakukan cut inside dan beredar di tengah lapangan.
Dalam El Clasico melawan Real Madrid pada pekan ke-34 Liga Spanyol 2008-2009, 2 Mei 2009, Guardiola menempatkan Messi di posisi baru, yaitu sebagai false 9.
Dalam formasi tim, Messi ditempatkan sebagai penyerang tengah, tetapi turun jauh ke tengah untuk melakukan kombinasi dengan Xavi dan Andres Iniesta.
Xavi mengungkapkan kunci kemenangan 6-2 Barcelona atas Real Madrid dalam duel klasik itu.
"Kuncinya saat pelatih menempatkan Leo Messi sebagai false 9," kata Xavi seperti dikutip Bolasport.com dari Marca.
Baca Juga: DUEL KLASIK - 1 Mei 2016, Sadio Mane Sudah Menyebalkan buat Manchester City Sebelum di Liverpool
"Pelatih tahu bek-bek Real Madrid tidak akan mengikuti Messi ketika dia turun ke tengah. Jadi, saya, Messi, dan Iniesta bisa melakukan kombinasi dengan bebas di tengah lapangan."
Real Madrid lebih dulu membuka skor lewat sundulan Gonzalo Higuain memanfaatkan umpan silang Sergio Ramos di menit ke-14.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | YouTube, Marca, Transfermarkt.com |
Komentar