BOLASPORT.COM - Pemain PSIS Semarang, Septian David Maulana, menceritakan tiga rekan setimnya yang paling menjengkelkan.
Septian David Maulana menyebutkan tiga nama pemain PSIS Semarang yang paling menjengkelkan pada sesi tanya jawab di YouTube resmi Klub.
Septian David Maulana bergabung bersama PSIS Semarang sejak Januari 2019.
Baca Juga: On This Day - Bak Dongeng, Leicester City Juarai Liga Inggris Musim 2015-2016
Sebelum akhirnya berlabuh ke klub kota kelahirannya, Semarang, Septian David terlebih dahulu berseragam Mitra Kukar pada tahun 2015.
Semenjak bergabung dengan PSIS Semarang, Septian David mempunyai rekan yang memiliki karakter yang berbeda-beda.
Menurut Pemain berusia 24 tahun itu ada tiga pemain yang paling menjengkelkan di PSIS Semarang.
Baca Juga: Eks Pemain Timnas U-19 Indonesia Pasrah Bila Kompetisi 2020 Dihapus
"Pertama, Syarifuddin Tahar karena dari wajahnya saja sudah menjengkelkan" ucap pemain asal Semarang sambil tersenyum.
"Terus Tegar Infantri karena jahil, Fredyan Wahyu," tambah Septian David seperti dikutip BolaSport.com dari YouTube resmi PSIS Semarang.
Lebih lanjut, selama kompetisi dihentikan, Septian David Maulana tetap melakukan latihan demi menjaga kondisi fisiknya agar tetap bugar.
Baca Juga: Dapat Gaji Besar, Michael Essien Menyesal Keluar dari Persib Bandung
"Paling ngegym sama sepedaan aktivitas latihan," tutur pemain timnas Indonesia tersebut.
Pada gelaran Liga 1 2020, Septian David selalu menjadi andalan klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar.
Sampai pekan ketiga Liga 1 2020, Septian David tampil sebanyak tiga kali dengan mencatatkan waktu bermain selama 266 menit
Septian David juga sudah mengoleksi dua assist sampai pekan ketiga kompetisi.
Baca Juga: Dapat Gaji Besar, Michael Essien Menyesal Keluar dari Persib Bandung
Perjalanan Septian David bersama PSIS Semarang di Liga 1 2020 harus terhenti sementara karena pandemi Covid-19.
Seperti yang diketahui, PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi sampai 29 Mei mendatang karena pandemi Covid-19.
Rencananya kompetisi akan kembali bergulir pada 1 Juli.
Namun, jika status darurat pandemi Covid-19 kembali diperpanjang setelah 29 Mei, PSSI memastikan tidak akan melanjutkan kompetisi.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | YouTube |
Komentar