BOLASPORT.COM- Mantan penyerang timnas, Kurniawan Dwi Yulianto berharap pada para pemain muda Indonesia yang tergabung dalam program Garuda Select.
Program pembinaan sepak bola usia muda Garuda Select yang menempa diri di Inggris tak luput dari perhatian mantan penyerang timnas, Kurniawan Dwi Yulianto.
Pasalnya mereka kelak merupakan generasi penerus sepak bola Indonesia yang bermuara ke tim nasional.
Kurniawan yang kini menjadi pelatih tim asal Malaysia, Sabah FA menitikberatkan agar pemain muda Indonesia harus memperhatikan teknik-teknik dasar sepak bola.
“Pemain muda harus memperhatikan koordinasi teknik lari yang lebih benar, karena dalam latihan basic level yang merupakan latihan komprehensif, bukan sekedar larinya, tapi juga sentuhan bola,” kata Kurniawan Dwi Yulianto dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
Selagi mereka masih berada di level junior maka masih sangat mudah untuk menguasai teknik sepakbola secara baik dan benar.
Baca Juga: Asli Putra Indonesia, Dua Sosok InI Sukses Bawa Persib Juara Baik Saat Jadi Pemain Maupun Pelatih
Mantan pemain timnas era 1990 an ini juga mengingatkan agar para pemain muda untuk selalu optimistis dalam menekuni karier sepak bola.
Apabila mereka terus menampa diri dan menujukan kualitas, bukan tidak mungkin mereka akan dipantau oleh para pencari bakat.
Harapannya mereka dapat direkrut menuju klub-klub Liga Inggris atau klub Eropa lainya.
“Dalam sepak bola, tidak ada yang tidak mungkin. Bisa saja di sana mungkin mereka akan diamati oleh talent scouting. Bisa jadi itu menjadi rezeki mereka selama berlatih di sana,” ucapnya.
Terakhir Kurniawan juga berpesan agar anggota Garuda Select tidak perlu panik dengan situasi pandemi corona seperti ini.
Ia mengimbau para pemain muda tersebut agar bersabar untuk jangan pulang dulu ke Indonesia, fokus saja berlatih di negeri Tiga Singa.
“Jangan mikirin bosan atau homesick, tapi mereka perlu mikirin masa depan mereka. Ini kesempatan emas bagi para pemain muda di sana,” tutur Kurniawan Dwi Yulianto.
Baca Juga: Hanya Tiga Nama Didikan Persib yang Bersinar di Tahun 2010 dan 2011, Sisanya Bak Ditelan Bumi
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar