BOLASPORT.COM - Sejumlah atlet anggota Komite Paralimpik Nasional (NPC) kehilangan sumber pendapatan mereka setelah pelatnas berhenti akibat pandemi COVID-19 atau virus corona.
Dikutip BolaSport.com dari Antara, Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia, Rima Ferdianto, menyebut sebagian atlet harus kehilangan mata pencarian mereka.
Para atlet ini adalah mereka yang hanya menumpukan penghasilan dari gaji pelatnas.
"Mereka sama sekali tidak ada penghasilan karena kalau Pelatnas berhenti, mereka biasanya akan ke Pelatda (pemusatan latihan daerah) untuk Kejuaraan Nasional," kata Rima.
Baca Juga: Paralimpiade Menderita Perputaran Keuangan Akibat Penundaan Olimpiade
"Namun, sekarang Pelatda juga tidak ada," tuturnya.
Dengan terhentinya Pelatnas dan tidak ada kejuaraan yang berlangsung, kondisi para atlet pun turut terpengaruh.
Namun, Rima memastikan masih ada sebagian atlet yang berusaha optimistis.
Baca Juga: IOC Umumkan Olimpiade Tokyo 2020 Akan Digelar pada 23 Juli 2021
"Ada yang tetap optimistis dan tetap bersemangat, tetapi ada juga yang langsung turun semangatnya karena pendapatan mereka bergantung dari profesi sebagai atlet," tuturnya melanjutkan.
Sebagian atlet saat ini memilih tetap bertahan dan berlatih di Pelatnas NPC di Solo, Jawa Tengah, dengan bantuan fasilitas dari NPC.
Menurut Rima, NPC akan berusaha membantu mencarikan solusi untuk para atlet.
Baca Juga: Kualifikasi Bulu Tangkis untuk Paralimpiade Tokyo 2020 Digelar Pekan Ini di Turki
Salah satunya berkomunikasi dengan pihak pengurus cabang olahraga provinsi untuk memberikan bantuan.
"Tugas pelatih adalah terus memberikan motivasi, selain mencarikan solusi dengan NPC provinsi masing-masing, agar para atlet minimal mendapatkan bantuan pemerintah setempat," ucap Rima.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Antara |
Komentar