Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terkait Nepotisme, PSSI dan PT LIB Seharusnya Bisa Mencontoh Shin Tae-yong

By Hugo Hardianto Wijaya - Minggu, 3 Mei 2020 | 10:40 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pernah melakukan tindakan terpuji untuk menghindari nepotisme.
TWITTER.COM/kimjinseong12
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pernah melakukan tindakan terpuji untuk menghindari nepotisme.

BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bisa menjadi contoh PSSI dan PT LIB untuk menghindari nepotisme dengan tidak memasukkan anaknya dalam timnas Korea Selatan di Piala Dunia U-20 2017.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) tengah mengalami persoalan nepotisme yang melanda internal dua lembaga tersebut.

PT LIB tengah mengalami kisruh internal terkait kabar pengangkatan anak kandung Direktur Utama PT LIB Cucu Somantri, Pradana Aditya Wicaksana, menjadi General Manager PT LIB.

Baca Juga: Krisis Finansial karena COVID-19, Barcelona Bisa Jual Luis Suarez

Sedangkan di PSSI, persoalan itu datang dari pengangkatan Maaike Ira Puspita yang merupakan adik ipar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PSSI.

Dua kasus dugaan nepotisme itu mencoreng wajah sepak bola Indonesia yang tengah berbenah.

Bahkan, pemilik Persiba Balikpapan, Gede Widiade, sampat menyebutkan bahwa nepotisme di PSSI dan PT LIB akan membuat pecinta sepak bola Tanah Air tersakiti.

Di tengah kabar nepotisme yang melanda PSSI dan PT LIB, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, hadir sebagai sosok yang patut dicontoh.

Baca Juga: Liga Belanda Dibatalkan, Eks Klub Stefano Lilipaly-Irfan Bachdim Minta Main di Piala Belanda

Pelatih asal Korea Selatan itu pernah melakukan tindakan terpuji untuk menghindari praktik nepotisme kala dirinya membesut timnas Korea Selatan U-20 pada 2017.

Saat itu, Korea Selatan tengah bersiap untuk turun dalam ajang Piala Dunia U-20 2017 yang diadakan di Negeri Ginseng tersebut.

Shin Tae-yong yang baru saja ditunjuk melakukan langkah berani dengan tidak memasukkan nama anak kandungnya, Shin Jae-won, dalam skuad timnas Korea Selatan untuk Piala Dunia U-20 2017.

Sejatinya, Shin Jae-won termasuk salah satu pemain sepak bola muda berbakat yang dimiliki Korea Selatan pada saat itu.

Baca Juga: 3 Kriteria Pria Idaman Putri Luis Milla, Termasuk untuk Orang Indonesia

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, usai memimpin sesi latihan anak-anak asuhnya di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).
Muhammad Alif Aziz Mardiansyah/BolaSport.com
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, usai memimpin sesi latihan anak-anak asuhnya di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).

Ia bahkan juga turut serta dalam pasukan Ksatria Taeguk yang berlaga di Kualifikasi Piala Dunia U-17 2015 di Chile.

Tetapi, Jae-won harus mengalami cedera parah yang menyebabkan dirinya absen selama tujuh bulan dan gagal tampil di Piala Dunia U-17 2015.

"Anak sulung saya ikut dalam Kualifikasi Piala Dunia U-17 2015 zona Asia, tetapi dia malah cedera kemudian menepi selama tujuh bulan dan melewatkan ajang tersebut," ucap Shin Tae-yong dilansir Bolasport.com dari laman resmi FIFA.

"Jadi saya katakan padanya selama saya jadi pelatih timnas Korea Selatan, dia tidak bisa masuk skuad timnas U-20. Takutnya nanti ada salah paham," ujarnya lagi.

Baca Juga: Luis Milla: Pemain Timnas Indonesia Punya Kualitas Setingkat Eropa tapi Kurang Pengetahuan

Shin Tae-yong menjelaskan bahwa Shin Jae-won harus melakukan pengorbanan besar untuk tidak masuk dalam skuad timnas U-20 asuhan Shin Tae-yong.

Langkah itu perlu dilakukan demi menghindari pandangan buruk dari publik sepak bola Korea Selatan dan indikasi nepotisme.

"Saya bilang padanya, 'Maaf, tapi kali ini kamu harus berkorban untuk ayahmu. Saya tidak akan mengomentari kemampuanmu karena kamu sendiri yang paling tahu, tapi kalau kamu masuk timnas saat saya jadi pelatih, itu bisa jadi masalah," kata Shin Tae-yong.

"Dia kecewa, tapi kami tidak bisa melakukan apapun," tuturnya lagi.

Baca Juga: Kisah Unik Kiper Cadangan Legendaris Inter Milan: Pensiun di Jakarta, Main 5 Laga, Juara 15 Kali

Korea Selatan sendiri hanya mampu menembus babak 16 besar dalam Piala Dunia U-20 2017.

Shin Tae-yong saat itu tidak bisa membawa timnya mengalahkan Portugal di babak 16 besar.

Tiga gol Portugal yang disarangkan oleh Xadas (10', 69') dan Bruno Costa (27') hanya mampu dibalas satu gol oleh Lee Sang-heon (81').

Ksatria Taeguk pun tersingkir lebih cepat meski berlaga di tanah airnya sendiri.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Hugo Hardianto Wijaya
Sumber : fifa.com

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
34
82
2
Arsenal
35
67
3
Manchester City
35
64
4
Newcastle United
34
62
5
Chelsea
34
60
6
Nottingham Forest
34
60
7
Aston Villa
35
60
8
AFC Bournemouth
35
53
9
Fulham
35
51
10
Brighton & Hove Albion
34
51
Klub
D
P
1
Persib Bandung
29
61
2
Dewa United FC
29
53
3
Persebaya Surabaya
29
52
4
Persija Jakarta
29
47
5
Malut United
29
47
6
PSM Makassar
29
44
7
Borneo Samarinda
29
43
8
Arema
29
42
9
Persita
29
42
10
PSBS Biak Numfor
29
41
Klub
D
P
1
Barcelona
34
79
2
Real Madrid
33
72
3
Atletico Madrid
34
67
4
Athletic Bilbao
33
60
5
Villarreal
34
58
6
Real Betis
33
54
7
Celta Vigo
33
46
8
Rayo Vallecano
34
44
9
Mallorca
33
44
10
Osasuna
34
44
Klub
D
P
1
SSC Napoli
35
77
2
Inter
35
74
3
Atalanta
34
65
4
Juventus
34
62
5
Bologna
34
61
6
Roma
34
60
7
Lazio
34
60
8
Fiorentina
34
59
9
AC Milan
34
54
10
Como
35
45
Pos
Pembalap
Poin
1
M. Marquez Ducati Team
123
2
A. Marquez Gresini Racing
106
3
F. Bagnaia Ducati Team
97
4
F. Morbidelli Team VR46
78
5
F. Di Giannantonio Team VR46
48
6
J. Zarco Team LCR
38
7
M. Bezzecchi Aprilia Racing Team
32
8
F. Quartararo Yamaha Factory Racing
30
9
A. Ogura Trackhouse Racing Team
29
10
L. Marini Honda HRC
26
Close Ads X