BOLASPORT.COM - Petinju kelas berat asal Bulgaria, Kubrat Pulev, mengaku akan mempertimbangkan penawaran terbaru untuk memberi peluang terhadap duel antara Anthony Joshua dan Tyson Fury.
IBF telah menunjuk Kubrat Pulev sebagai penantang wajib Anthony Joshua (Inggris) untuk mempertahankan sabuk juara.
Duel Anthony Joshua versus Kubrat Pulev dijadwalkan berlangsung di Tottenham Stadium, London, Inggris, pada Juni mendatang.
Namun, pertarungan tinju tersebut ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan karena pandemi virus Corona alias Covid-19.
Baca Juga: Daftar Lengkap Pembalap MotoGP Virtual 3, Tanpa Valentino Rossi Lagi
Penundaan akibat virus corona ini ternyata bisa jadi keuntungan bagi Joshua.
Sebab, pihak Joshua bisa berdiskusi untuk melakukan pembicaraan demi pertarungan unifikasi menghadapi Tyson Fury.
Diberitakan sebelumnya, Arab Saudi telah mengajukan penawaran menggiurkan sebagai tuan rumah pertarungan unifikasi Joshua vs Fury pada Desember 2020.
Andai terealisasi, duel antara Joshua dan Fury ini akan tertulis dalam buku sejarah tinju karena sang pemenang akan dinyatakan sebagai juara tak terbantahkan atau undisputed champion.
Baca Juga: Lawan Ideal Floyd Mayweather untuk Comeback adalah Manny Pacquiao
Kubrat Pulev sepertinya mengetahui tentang upaya mempertemukan Joshua dan Fury sesegera mungkin.
Petinju berusia 38 tahun itu kemudian menceritakan proses negosiasi untuk mendapatkan pertarungan melawan Joshua.
"Kami telah menandatangani kontrak untuk pertarungan itu dan semuanya sudah siap," kata Pulev dilansir BolaSport.com dari Metro.
"Kami bekerja untuk mendapat kontrak itu selama dua bulan dan itu tidak mudah. Namun, sekarang kami mempunyai kontrak itu dan saya siap."
Baca Juga: Kabar Baik! Tyson Fury Akhirnya Mengubah Rencana Pensiun
"Saya tidak ingin menunggu. Saya ingin pertarungan perebutan gelar juara dengan Anthony Joshua dan saya akan mengalahkannya untuk memberi kekalahan keduanya."
"Saya penantang wajib dan ini adalah peraturannya. Tidak masalah siapa yang ingin meninju dia atau siapa yang ingin dia tinju. Anthony Joshua harus bertinju dengan saya," kata dia menambahkan.
Meski menyatakan sudah siap melawan Joshua, tetapi Pulev tetap membuka peluang untuk menyingkir.
Hal tersebut diketahui ketika Pulev ditanya tentang keterbukaan untuk mendapat penawaran-penawaran baru dengan melepas Joshua.
Dia hanya perlu ditawari sejumlah uang untuk mundur dari duel melawan Joshua.
Baca Juga: Reaksi Khabib Nurmagomedov Setelah Melihat Kekuatan Pukulan Mike Tyson
Pulev juga menjawabnya pertanyaan dengan tidak tegas, tetapi tetap membuka peluang untuk diskusi ulang.
"Saya siap untuk pertarungan melawan Joshua, jadi saya tidak tahu. Tidak ada yang tahu. Saya ingin pertarungan ini," ucap pria kelahiran Sofia ini.
"Ketika seseorang datang pada saya dan memberi tahu saya sesuatu dan menawarkan saya sesuatu, mungkin. Saya tidak tahu, tetapi saya ingin pertarungan ini."
"Saya siap bertarung untuk duel ini dan saya percaya itu akan terjadi pada tahun ini."
Baca Juga: Indonesia Ungguli China dalam Daftar 5 Teratas Juara Piala Thomas Sepanjang Masa
"Saya telah menunggu begitu lama untuk bertarung dengan Anthony Joshua. Saya sudah lama menjadi penantang wajib, tetapi, saya membuka diskusi lagi, tenang saja. Namun, saya ingin pertandingan ini juga."
"Saya siap bertarung dimana pun. Itu tidak masalah baik di London atau di mana pun. Anthony Joshua mengatakan di London dan saya katakan 'OK'," tutur dia melanjutkan.
Setelah Kubrat Pulev terbuka untuk negosiasi ulang, kini tinggal meyakinkan Deontay Wilder yang akan melawan Tyson Fury untuk ketiga kalinya.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | metro.co.uk |
Komentar