BOLASPORT.COM - Tak sedikit pemain asing yang hanya singgah sebentar, tetapi ada pula yang betah hingga memiliki jam terbang tinggi selama di Indonesia.
Klub-klub di Indonesia memang memiliki cara sendiri dalam mengontrak pemain asing mapun lokal.
Klub di Indonesia biasanya mengontrak pemain berdurasi semusim, sehingga tak sedikit yang memutuskan hengkang atau berganti-ganti klub setiap musimnya.
Tak sedikit pemain asing yang tercatat lima kali atau lebih untuk pindah ke klub lain pada masa bursa transfer.
Baca Juga: Ini Cara PSS Sleman Agar Tak Ditinggal Sponsornya Meski Kompetisi Disetop
Sejak musim 1994/1995, Liga Indonesia telah membuka kran pemain asing untuk memperkuat klub.
Tetapi, sejak saat itu tak banyak pula pemain asing yang mampu bertahan lama di sepak bola Indonesia.
Banyak pemain asing yang memilih angkat koper dan berkelana ke negara lain, ada pula yang hingga saat ini masih begitu nyaman berada di Tanah Air.
Mendatangkan pemain asing tentu memiliki banyak pertimbangan, apalagi untuk menandatangani kontrak jangka panjang.
Sehingga tak sedikit beberapa klub memutuskan untuk menawari kontrak kepada pemain asing yang sudah berada di Indonesia.
Hal itu tentu saja dianggap lebih mudah dan penampilannya selama musim sebelumnya bisa menjadi jaminan, dari pada harus mendatangkan pemain yang belum tentu bagus.
Namun, eksistensi pemain asing baru tentu juga menjadi ancaman tersendiri untuk pemain yang sudah lama memperkuat klub-klub di Indonesia.
Sebagai pecinta sepak bola di Indonesia, tentu sudah hafal beberapa nama pemain asing yang hingga saat ini masih merumput di Tanah Air.
Berikut di antaranya:
Bagi pecinta sepak bola Indonesia pasti tau, bahwa nama pemain asal Korea Selatan, Oh In-kyun ini bukan nama asing lagi.
Bagaimana tidak? Oh In-kyun sudah bermain di Indonesia sejak tahun 2010 lalu dengan melakukan debutnya di PS Bengkulu.
Selama satu musim, pemain berusia 35 tahun itu pun memutuskan pindah ke PSMS Medan, bahkan tak berhenti disitu ia pun mulai nyaman di Indonesia.
Baca Juga: PSG Juara Liga Prancis, Liga Inggris Didesak Berikan Gelar kepada Liverpool
Oh In-kyun, mulai berpindah memperkuat satu klub ke klub yang lainnya. Ia pun mulai berkelana di tim-tim liga atas Indonesia.
Gelandang yang saat ini memperkuat Arema FC itu bahkan selalu menjadi pemain utama di setiap klub yang diperkuatnya.
Mantan pemain Persib Bandung itu telah memperkuat delapan klub selama berkarier di sepak bola Indonesia.
Sejak memperkuat klub di Indonesia, setidaknya In-kyun telah mencatat 90 persen penampilannya bersama klub-klub yang diperkuatnya.
Selama satu dekade berkarier di Indonesia, In-kyun pun masih mampu menunjukkan tajinya, dan pada Liga 1 2020 ini pun ia menempukan partner yang tepat yakni Hanif Sjahbandi.
Pada tiga pekan pertama Liga 1 2020, In-kyun tampill sebagai starter dan mampu membuat lawan kewalahan menahan serangannya.
Total Oh In-kyun berlaga di Indonesia sebanyak 204 pertandingan.
Pemain yang saat ini memperkuat PSS Sleman itu telah berkarier di Indonesia sejak tahun 2004 dengan debut pertamanya di Persekaba Bandung.
Gelandang PSS Sleman ini masih nyaman berada di Indonesia, walaupun telah bermain lama di Tanah Air Zah Rahan masih menikmati persaingan sepak bola di negara ini.
Buktinya pemain asal Liberia ini kembali ke Indonesia walaupun sebelumnya pada tahun 2014-2017 memutuskan untuk hengkang dan memilih klub asal Malaysia.
Selama beberapa musim memperkuat Felfa United, Zah Rahan kembali dan memperkuat Madura United pada tahun 2018.
Namun, karena mengalami cedera yang parah, ia harus absen dari hiruk piruk sepak bola Indonesia pada 2019.
Walaupun sempat kembali memperkuat Madura United, akhirnya pada awal kompetisi Liga 1 2020 ini ia didepak oleh tim berjulukan Sape Kerrab.
Pemain berusia 35 tahun ini paling lama berkarier di Indonesia dengan memperkuat Persipura Jayapura.
Zah Rahan bergabung dengan Persipura Jayapura 2007-2010 dengan tampil sebanyak 120 kali dengan 32 gol telah dicetaknya.
Tak hanya itu, gelandang satu ini menjadi pemain asing paling betah berada di Indonesia.
Total Zah Rahan berlaga di Indonesia sebanyak 268 pertandingan.
Pemain asing paling loyal dan paling betah di Indonesia lainnya yakni, Rohit Chand.
Pemain asal Nepal ini menjadi satu-satunya pemain asing di Indonesia yang paling loyal kepada klub yang di perkuatnya, yakni, Persija Jakarta.
Gelandang satu ini pun menjadi pemain paling betah di Indonesia, karena walaupun sempat berkelana ke beberapa negara ia kembali ke pangkuan Persija.
Pemain yang pertama kali melakukan debutnya di Indonesia bersama PSPS Pekanbaru pada musim 2012-2013.
Hanya bermain selama satu musim, ia pun merapat ke Persija pada musim depannya 2013-2014, yang mana saat itu ia tampil sebanyak 21 kali dengan mencetak enam gol.
Tetapi selama satu musim ia memilih berkelana ke Singapura untuk beberapa musim.
Akan tetapi, pada 2017 hingga saat ini 2020, Rohit Chan masih bersama Persija, ia pun telah mencetak gol sebanyak tujuh kali dari 83 penampilan yang ia lakoni.
Total Rohit Chand berlaga di Indonesia sebanyak 119 pertandingan.
Pemain asal Mali, Makan Konate, yang saat ini memperkuat Persebaya Surabaya itu menjadi salah satu pemain paling betah berada di Indonesia.
Gelandang serang pertama kali melakukan debutnya di sepak bola Indonesia sejak tahun 2012-2013 dengan PSPS Pekanbaru.
Setelah bersama klub asal Pekanbaru tersebut, Makan Konate pun melipir ke Kalimatan untuk memperkuat Barito putera selama satu musim.
Tak lama bersama Barito Putera, pemain berusia 28 tahun itu memilih untuk memperkuat Persib Bandung.
Bersama Persib Bandung dari 2013-2015, ia tampil sebanyak 30 kali dengan mencetak 14 gol untuk tim kebangaan bobotoh tersebut.
Namun, setelah memperkuat Persib, Makan Konate pun memilih angkat kaki dari Indonesia dan merapat ke tim asala Malaysia T-Team.
Selama beberapa musim di Malaysia, ia memutuskan kembali ke Indonesia dengan bergabung bersama Arema FC.
Bermain selama dua musim bersama Arema, ia tampil sebanyak 51 kali dengan 29 gol dicetaknya.
Total Makan Konate berlaga di Indonesia sebanyak 135 pertandingan.
Pemain asal Portugal, Paulo Sergio Moreira Gonzalves menjadi pemain terakhir yang memiliki jam terbang tinggi selama di Indonesia.
Gelandang yang saat ini memperkuat Bali United ini pertama kali melakukan debutnya bersama Bhayangkara FC.
Paulo Sergio pertama kali melakukan debut kariernya di Indonesia pada 2017-2018.
Dimana saat itu, ia tampil sebanyak 59 kali dengan mencetak 19 gol untuk Bhayangkara FC.
Dengan catatan apik selama memperkuat tim berjulukan The Guardian itu, Paulo Sergio pun akhirnya berkelana ke Bali United.
Bersama Bali United, Paulo Sergio masih berusaha menampilkan yang terbaik, karena pada musim 2019 ia tampil sebanyak 26 kali dan hanya mencetak dua gol.
Namun, pemain berusia 36 tahun itu pun menjadi salah satu pemain yang sukses mengantarkan Bali United keluar sebagai juara musim 2019 lalu.
Total Paulo Sergio berlaga di Indonesia sebanyak 88 pertandingan.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar