BOLASPORT.COM - Panitia Pelaksana (Panpel) Proliga 2020 secara resmi meniadakan pertandingan final four dan babak final.
Keputusan ini diambil dengan pertimbangan wabah virus corona di Indonesia dan memiliki efek kepada pemain yang berlaga.
"Proliga dihentikan membuat Sheilla dan teman-teman kecewa. Di satu sisi, itu kompetisi yang biasanya kami ikuti. Pemasukkan otomatis terhenti," kata pebola voli putri Indonesia, Berllian Marsheilla, dalam Instagram Live bersama BolaSport.com.
Baca Juga: Berllian Marsheilla Lelang Jersey untuk Korban Terdampak Covid-19
Tetapi, Sheilla (sapaan akrab Berllian Marsheilla) menerima keputusan tersebut demi mengikuti anjuran pemerintah untuk kesehatan dan kebaikan bersama.
"Dihentikannya Proliga 2020 juga memengaruhi kontrak pemain. Misalnya, kontrak satu tim itu enam bulan, tetapi berhenti di posisi empat bulan. Namun, PBVSI punya kebijakan kepada tim untuk memberikan hak kepada pemain sampai bulan kelima," tutur Sheilla.
Selama mengikuti Proliga 2020, Sheilla menilai penyelenggaraan turnamen tersebut menunjukkan banyak peningkatan.
"Proliga sudah menunjukkan taringnya. Supaya lebih heboh lagi, kemasan Proliga harus diperbaiki. Promosi harus lebih besar lagi karena waktu terakhir kali ikut Proliga, saya melihat antusiasme di Purwokerto."
Baca Juga: Kisah Pebola Voli Putri Indonesia yang Nikahi Kiper Borneo FC di Tengah Pandemi Covid-19
"Purwokerto pertama kali menjadi tuan rumah Proliga dan saya melihat antusiasme disana luar biasa," ujar Sheilla yang membela Bandung BJB Tandamata pada Proliga 2020 ini.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar