BOLASPORT.COM - Berbeda dari Liga 1, pemotongan gaji pemain di Liga Malaysia di masa krisis COVID-19 disesuaikan dengan besaran gaji yang diterima setiap pemain.
Seperti halnya terjadi di Liga 1, pemotongan gaji juga menimpa pemain sepak bola di Liga Malaysia sebagai buntut dihentikannya kompetisi karena COVID-19.
Walaupun demikian nasib pemain Liga Malaysia sedikit lebih baik dari yang dialami pemain Liga 1 di Indonesia.
Tidak seperti keputusan PSSI yang menetapkan pemotongan gaji pemain sebesar 75%, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tidak akan memangkas gaji sebanyak itu.
FAM menetapkan bahwa besaran pemotongan gaji berbeda-beda, disesuaikan dengan nomimal bayaran setiap pemain.
Baca Juga: Kelanjutan Liga Belum Jelas, Pilar Asing Persiraja Kembali ke Brasil
Dijelaskan oleh Sekjen FAM, Stuart Ramalingam, klub yang akan memotong gaji juga harus mendapatkan kesepakatan dari pemain terlebih dahulu.
"Tim-tim tidak akan diizinkan untuk melakukan pengurangan gaji kecuali jika pihak-pihak terkait mencapai kesepakatan," kata Ramalingam.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi AFF, FAM membagi pemotongan gaji ke dalam 4 kategori.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Aseanfootbal.org |
Komentar