BOLASPORT.COM - Striker legendaris asal Prancis, Thierry Henry, mengungkapkan jika Pep Guardiola adalah pelatih yang terlalu menuntut saat dirinya membela Barcelona.
Mencatatkan banyak prestasi bersama Arsenal, Thierry Henry akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan klub raksasa Liga Spanyol, Barcelona, pada Juli 2007.
Bermain selama tiga musim di Stadion Camp Nou, eks kapten The Gunners itu sukses membawa Barcelona meraih total tujuh trofi.
Dirinya sempat merasakan dilatih selama satu musim oleh juru taktik asal Belanda, Frank Rijkaard.
Baca Juga: On This Day - Butuh 309 Hari bagi Cristiano Ronaldo Cetak Hattrick untuk Real Madrid
Namun, Rijkaard kemudian digantikan oleh pelatih asal Spanyol, Pep Guardiola.
Pemain yang berhasil membawa timnas Prancis meraih trofi Piala Dunia 1998 itu pun mengungkapkan pengalamannya saat dilatih oleh kedua juru racik Barcelona tersebut.
"Saat tiba di Barcelona, saya diminta oleh Frank Rijkaard untuk tetap bermain di sisi kiri," kata Henry dilansir BolaSport.com dari Metro.
"Lalu kemudian Guardiola datang untuk menggantikannya. Pertama, saya akui jika Guardiola adalah pelatih yang luar biasa."
Baca Juga: Termasuk Lionel Messi, Tidak Ada Pemain yang Miliki Insting Pencetak Gol Alami
"Namun, dia adalah tipe pelatih yang intens (emosional), terlalu banyak menuntut, dan Anda ibarat bermain catur dengannya," ucap pemain yang meraih empat gelar top scorer Liga Inggris itu menambahkan.
Merengkuh tujuh trofi membela Barcelona, Thierry Henry dianggap mengalami penurunan performa dilihat dari jumlah gol yang dicetaknya.
Henry hanya mampu mencetak 49 gol dari 121 penampilannya di berbagai ajang bersama El Barca.
Sang striker sempat mengatakan bermain bersama Arsenal terasa lebih mudah jika dibandingkan membela Barcelona.
Baca Juga: Sering Dihujat Fans Real Madrid, Gareth Bale Akhirnya Buka Suara
"Di Arsenal, saya dapat bergerak bebas layaknya Sergio Aguero yang berduet dengan Diego Forlan," ujar Henry dilansir dari sumber yang sama.
"Jauh lebih mudah ketika saya di Arsenal karena saya memiliki Dennis Bergkamp dan Nwankwo Kanu sebagai pendamping."
"Mereka suka berada di tengah sehingga memungkinkan saya untuk mundur dan bergerak ke sisi kanan maupun kiri," tutur pria yang saat ini melatih klub di Major League Soccer (MLS), Montreal Impact, melanjutkan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | metro.co.uk |
Komentar