BOLASPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak mengungkapkan soal sepak bola Indonesia dalam wawancara dengan media Kroasia, Jutarnji.
Bojan Hodak ditunjuk melatih PSM Makassar untuk mengarungi Liga 1 2020.
Bojan Hodak sebelumnya melatih timnas U-19 Malaysia. Ia melatih timnas U-19 Malaysia pada 2017-2019.
Pelatih 48 tahun itu mempersembahkan gelar Piala AFF U-19 2018.
Selain itu, Bojan Hodak pernah membawa Johor Darul Takzim menjuarai Malaysia Super League 2014. Ia juga pernah menjuarai komeptisi yang pada 2012 bersama Kelatan FA.
Baca Juga: Nadeo Argawinata Merasa Belum Pantas Disebut Kiper Muda Terbaik
Sementara itu bersama PSM Makassar, Bojan Hodak telah memainkan empat petandingan. Tiga di antaranya di Liga 1 2020.
Kepada Jutarnji, Bojan Hodak pun menjawab pertanyaan soal perbedaan sepak bola Indonesia dengan Malaysia.
"Orang-orang suka sepak bola, di Indonesia mereka sedikit lebih gila, 8000 penggemar datang ke sesi latihan pertama saya, mereka petasan dan drum ke sesi pelatihan berikutnya," ujar Bojan Hodak.
"Saya harus menutup sesi latihan saya karena saya membuat kebisingan, para pemain tidak bisa mendengar saya. Itu lucu, semakin aku berteriak, semakin keras mereka bermain drum," ujarnya.
Lebih lanjut, Bojan Hodak menuturkan perbedaan liga Indonesia dan Malaysia.
Baca Juga: Dikelilingi Pemandangan Indah, Asisten Pelatih Persija Tak Bosan Meski Tengah Pandemi
"Secara fisik jauh dari liga Eropa. Mereka banyak berlari, tetapi kelelahan setelah 60 menit. Secara teknis dan taktik, Malaysia sedikit lebih baik, klub-klub top bisa bermain di HNL 1 (kompetisi sepak bola Kroasia). Klub Indonesia memiliki kualitas HNL 2," Bojan Hodak.
"Pemain asing bagus dan dibayar dengan baik, mereka semua bisa bermain di liga pertama kami," ujarnya.
"Masalah terbesar di Asia adalah pembinaan terhadap pemain muda," ujar Hodak.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Sportske.jutarnji.hr |
Komentar