BOLASPORT.COM - Pada hari ini delapan tahun silam, megabintang Barcelona, Lionel Messi, memberikan kado indah untuk perpisahan pelatihnya, Pep Guardiola, dengan mencetak empat gol alias quattrick ke gawang klub rival sekota, Espanyol.
Quattrick Lionel Messi tersebut dicetak dalam kemenangan 4-0 kontra Espanyol dalam pertandingan kandang terakhir Pep Guardiola bersama Barcelona di Liga Spanyol.
Setelah mencetak quattrick yang membuatnya mencatatkan gol ke-50 di Liga Spanyol, Lionel Messi menghampiri dan merangkul Pep Guardiola.
Baca Juga: Lionel Messi Takkan Pensiun Sampai Usia Hampir 40 Tahun
Quattrick Messi dalam laga itu juga membuatnya sukses melampaui rekor 67 gol Gerd Muller yang sudah berlangsung lama di kompetisi Eropa.
Penyerang Argentina itu secara luar biasa mencatatkan 72 gol di semua kompetisi musim 2011-2012.
Gol pertama yang disarangkan El Messiah ke gawang Espanyol dalam laga perpisahan Guardiola itu dicetak pada menit ke-12 melalui tendangan bebas.
Ia kemudian menambah koleksi gol pada menit ke-64, 75, dan terakhir pada 10 menit sebelum laga usai.
Baca Juga: Terungkap, Alasan Messi Sangat Menyukai Kehadiran Neymar di Barcelona
Laga tersebut berubah menjadi pesta untuk tim tuan rumah dan berakhir dengan penghormatan kepada pelatih yang sukses mempersembahkan 13 gelar dalam empat musim.
Itu adalah malam yang emosional di Camp Nou, di mana Guardiola mengucapkan selamat tinggal kepada para penggemar yang berada di tribun penonton.
"Kehidupan telah memberi saya hadiah ini selama lima tahun terakhir untuk bisa hidup dengan para pemain dan menikmati tontonan ini," kata Guardiola seusai laga, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
"Saya telah menjadi orang yang istimewa, merasa sangat dicintai dan dikagumi selama bertahun-tahun ini. Terima kasih banyak untuk semuanya, terutama kepada mereka yang telah bekerja bersama saya setiap hari," ucapnya menambahkan.
Itu merupakan kedua kalinya Guardiola mengucapkan selamat tinggal pada Barcelona.
Baca Juga: Bukan Pep Guardiola, Masa Depan Kevin De Bruyne di Man City Tergantung pada Hal Ini
Namun, kepergian Guardiola pada 2001 setelah 11 musim sebagai gelandang tidak mendapat perlakuan khusus dari klubnya tersebut.
Saat peluit akhir laga perpisahan itu dibunyikan, klub memutar video untuk menghormati Guardiola dengan menampilkan momen penting dalam kariernya.
Pelatih berpaspor Spanyol itu kemudian menari bersama anak-anak asuhannya dalam lingkaran di tengah lapangan.
Setelah Guardiola hengkang, jabatannya di Barcelona kemudian diambil alih oleh asisten pelatih Tito Vilanova.
Tito kemudian menjadi juru taktik Barcelona sampai musim panas 2013.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | The Guardian, transfemarkt.com |
Komentar