BOLASPORT.COM - Mantan pemain terbaik di dunia, Luis Figo, mengaku merasa dipermalukan oleh Inter Milan gara-gara dirinya yang berusia 35 tahun pernah disuruh melakukan pemanasan selama 85 menit.
Luis Figo menceritakan pengalaman itu belum lama ini dalam sebuah Instagram Live, sesuatu yang marak dilakukan di tengah masa karantina COVID-19.
Luis Figo pernah berstatus pemain terbaik di dunia dengan dirinya meraih penghargaan Ballon d'Or pada 2000 dan Pemain Terbaik FIFA tahun 2001.
Pemain sayap asal Portugal itu menceritakan peristiwa di mana dia merasa dipermalukan Inter Milan pada tahun 2008.
Tepatnya pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Liverpool, 11 Maret 2008 di Giuseppe Meazza.
Figo, yang lahir pada 4 November 1972, saat itu sudah berusia 35 tahun.
Baca Juga: Karena Suatu Alasan, Christian Eriksen Lakukan Isolasi di Pusat Latihan Inter Milan
Mantan pemain Real Madrid dan Barcelona itu memang sudah melewati masa keemasannya.
Dalam laga melawan Liverpool 12 tahun silam, Figo tidak dijadikan starter oleh pelatih Inter Milan ketika itu, Roberto Mancini.
Dia baru dimainkan pada menit ke-85 menggantikan Dejan Stankovic.
Inter Milan saat itu kalah 0-1 dan tersingkir lantaran pada leg pertama di Anfield juga takluk 0-2.
Figo bercerita bagaimana Mancini memintanya melakukan pemanasan sejak pertandingan dimulai tetapi kemudian baru memainkannya di 5 menit terakhir.
"Roberto Mancini adalah salah satu orang yang pernah mempermalukan saya selama karier," kata Figo seperti dikutip Bolasport.com dari Calciomercato.
"Saya sakit hati karena saya sudah berumur 35 tahun, bukan lagi pemain bau kencur berusia 20 tahun."
"Saya dipaksa menjalani situasi yang seharusnya tidak saya alami," lanjutnya.
Baca Juga: Liverpool Ragu-ragu, Timo Werner Kini Sudah Dipepet Inter Milan
"Saya melakukan pemanasan selama 85 menit dan hanya dimainkan dalam 5 menit terakhir."
"Ini bukan masalah hanya bermain sebentar. Dalam usia 35 tahun, Anda tahu apa yang bisa Anda berikan kepada tim."
"Tetapi kemudian, diperintahkan melakukan pemanasan selama 85 menit dan dimainkan hanya 5 menit hanya untuk melihat apakah saya akan meledak. Itu tidak normal."
"Mancini memperlihatkan dirinya tidak punya rasa respek dan tidak teredukasi."
"Anda harus bersikap profesional dan harus menerima keputusan itu. Tetapi, hubungan kami tidak pernah sama lagi setelah kejadian itu. Sayang, karena awalnya saya punya pengalaman bagus bersama dia."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Komentar