BOLASPORT.COM - Pelatih kepala bulu tangkis Thailand, Rexy Mainaky, mengungkapkan bahwa ia tidak menginginkan perpanjangan atau memperbarui kontrak dengan Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT).
Hal ini Rexy Mainaky ungkapkan saat melakukan Facebook Live dengan mantan ganda putra Malaysia, Tan Boon Heong, pada 2 Mei lalu.
Rexy Mainaky yang memenangkan medali emas ganda putra pada Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Subagja melakukan percakapan ringan di tengah wabah virus corona.
Tan mengambil pertanyaan yang diunggah oleh netizen yang mengajukan pertanyaan kepada Rexy Mainaky.
Banyak penggemar bulu tangkis Malaysia yang ingin mengetahui keberadaan dan rencana masa depan Rexy.
"Saya masih di Thailand. Kontrak saya dengan BAT berakhir pada akhir 2020. Dengan penundaan Olimpiade, saya berencana kembali ke Kuala Lumpur," kata Rexy dilansir BolaSport.com dari Badmintonplanet.
"Saya dan istri akan kembali ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk selamanya," ujar Rexy.
Rexy Mainaky lahir di Indonesia dan meraih keping medali emas Olimpiade untuk Merah Putih pada 1996 di Atlanta.
Namun, dia, istri dan kedua anaknya mendapat keistimewaan status penduduk tetap oleh Pemerintah Malaysia pada 2007.
Saat itu, dia masih berstatus pelatih sektor ganda Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
"Sudahkah kamu menerima surat penawaran dari BAM?" tanya Tan.
Baca Juga: VIDEO - Bruce Lee Pamer Skill Bulu Tangkis 'Tangan Petir' yang Tak Kalah dari Kevin Sanjaya
"Tidak, terakhir kali Kenny Goh dari BAM mendekati saya pada awal 2019, tetapi belum mendengar apa pun darinya sejak itu," aku Rexy.
Rexy juga memuji pasangan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong sebagai pasangan ganda putra Malaysia yang lengkap.
Mereka memiliki pertahanan kuat dan serangan yang bagus.
Salah satu prestasi Rexy Mainaky yang paling menonjol selama masa tugasnya di Malaysia adalah membantu Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dalam meraih medali emas Asian Games 2006, gelar All England 2007, dan mengantar ke peringkat pertama dunia.
Menjelang akhir masa jabatannya dengan BAM, Rexy berkali-kali bercerita tentang haknya dan kurangnya komitmen Koo/Tan selama berkompetisi.
Setelah Malaysia, Rexy bekerja di Filipina selama satu tahun pada 2013 sebelum kembali ke Indonesia.
Di Indonesia, Rexy menjadi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI.
Baca Juga: Curahan Hati Penakluk Jonatan Christie tentang Lee Chong Wei dan Piala Thomas
Dia mencapai puncak kariernya di PBSI ketika Indonesia meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 melalui pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badmintonplanet.com |
Komentar