BOLASPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, menilai bahwa banyak pemain Malaysia yang bisa sukses di Liga 1 jika mau dibayar lebih rendah dibanding di Negeri Jiran.
Keberadaan pemain asing di Liga 1 bukanlah sesuatu yang baru.
Sejak Persib Bandung mendatangkan kuartet Polandia pada musim 2003, jasa pemain asing seakan menjadi hal yang penting untuk mendongkrak penampilan tim.
Regulasi dari PT Liga Indonesia Baru yang hanya memperbolehkan setiap tim mendatangkan empat pemain asing dengan salah satunya berasal dari Asia juga memperlebar jangkauan negara-negara asal pilar asing di Liga 1.
Baca Juga: Jika Naturalisasi 2 Pemain Ini, Malaysia Bisa Samai Timnas Indonesia
Sejumlah pemain dari Asia Tenggara seperti Singapura, Thailand, dan Filipina juga turut meramaikan bursa pemain asing di Liga 1.
Akan tetapi, meski jalur terbuka lebar, tim-tim di Indonesia sangat minim mendatangkan pemain asal Malaysia.
Tercatat, pemain Negeri Jiran terakhir yang pernah bermain di Indonesia adalah Safee Sali yang membela Pelita Jaya pada 2010-2011 dan Arema Cronus pada 2013.
Baca Juga: Bintang Tinju Inggris Ini Ingin Melawan Manny Pacquiao dan Floyd Mayweather
Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, menilai bahwa sesungguhnya para pemain Malaysia bisa saja mendulang sukses jika bermain di Indonesia.
Menurutnya, para pemain di Malaysia punya potensi dan kualitas yang mumpuni untuk menjadi pemain bintang di Liga 1.
"Saya melihat pemain Liga Malaysia punya potensi untuk tampil menonjol di Liga Indonesia. Mereka punya kualitas yang bagus," ucap Bojan Hodak dilansir Bolasport.com dari The Star.
Baca Juga: Jadwal UFC Bulan Mei - 31 Laga, Termasuk Calon Lawan Khabib Nurmagomedov
Meski begitu, juru taktik yang juga pernah melatih timnas U-19 Malaysia itu menjelaskan ada satu syarat yang harus dipenuhi sebelum pemain Malaysia meraih sukses di Indonesia.
Ia berpendapat, para pemain Malaysia itu harus mau menerima gaji lebih rendah dibanding ketika bermain di negaranya sendiri.
Sebab, hanya sedikit tim di Liga 1 yang sanggup membayar gaji lebih tinggi dibanding klub-klub di Liga Malaysia.
"Masalahnya hanya ada sedikit tim-tim besar yang bisa menawarkan gaji lebih besar dibanding klub Liga Malaysia," ujar Hodak.
Baca Juga: Produk Gagal Manchester United Melempem karena Tak Bisa Tiru Ronaldo
"Itu terjadi juga di Thailand. Soal gaji tentu lebih baik di Malaysia sehingga bisa kita lihat banyak pemain dari Thailand dan Singapura bermain di Liga Malaysia," tambahnya.
Di sisi lain, Bojak juga mengatakan bahwa sepak bola di Malaysia sudah lebih maju dengan adanya administrasi dan program pengembangan yang baik.
"Indonesia masih kurang di beberapa bagian, terutapa pengembangan usia muda," tuturnya.
"Mereka adalah negara besar sehingga perlu banyak rencana dan biaya jika ingin mewujudkannya," tandasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | thestar.com.my |
Komentar