BOLASPORT.COM - Penampilan kurang greget dari Antoine Griezmann di Barcelona rupanya mendapat penilaian dari mantan penyerang Parma dan timnas Argentina, Hernan Crespo.
Barcelona mendatangkan Antoine Griezmann dari Atletico Madrid usai menebus mahar senilai 120 juta euro (sekitar Rp 1,96 triliun) pada musim panas 2019.
Ditebus dengan biaya mahal, Antoine Griezmann justru dinilai gagal mereplikasikan penampilan apiknya di Atletico Madrid kala berseragam Barcelona.
Statistik Antoine Griezmann pada musim 2019-2020 bersama Barcelona sebenarnya tidak jelek-jelek amat.
Baca Juga: Liga Spanyol Dilanjutkan, Luis Suarez Bakal Kembali bak Pemain Baru
Penyerang asal Prancis itu mampu menyarangkan 14 gol dari 37 penampilannya di semua ajang.
Namun, para pendukung Barcelona merasa tak puas dengan kinerja Griezmann.
Manajemen El Barca pun sempat berpikir bakal melegonya pada bursa transfer musim panas tahun ini.
Rencana pembelian Lautaro Martinez dan Neymar juga disinyalir melemahkan posisi Griezmann sehingga akan terdepak dari skuad utama Barcelona.
Namun, mantan penyerang Parma dan timnas Argentina, Hernan Crespo, menilai penyerang 28 tahun itu belum memperlihatkan kemampuan terbaiknya bersama sang juara bertahan Liga Spanyol.
Baca Juga: Gara-gara Ini, Miralem Pjanic Sempat Tunda Kepindahan ke Juventus
Hernan Crespo meminta para pendukung El Barca untuk bersabar karena Griezmann sedang dalam proses adaptasi.
"Di Barcelona kami belum melihat versi terbaiknya. Kita berbicara soal Griezmann yang memiliki kecerdasaan luar biasa," kata Crespo dikutip BolaSport.com dari Diario Sport.
???? Hernán Crespo (ex-Inter) on Antoine Griezmann:
"At Barça, we have not yet seen his best version. We are talking about a footballer who has an incredible intelligence."
[SPORT]#ForçaBarça #FCB pic.twitter.com/G8Sxwrqf3t
— Camp Nou Barça (@cnbarca) May 6, 2020
"Kita semua belum melihat semua kemampuan yang bisa diberikan Griezmann karena ia masih membutuhkan adaptasi."
"Ia menerima tantangan untuk meninggalkan Atletico dan memutuskan bergabung dengan Barcelona, sebuah klub yang memiliki filosofi permain yang jauh berbeda dan ia masih membutuhkan waktu," ujar pelatih Defensa y Justicia itu menambahkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Diario Sport |
Komentar