BOLASPORT.COM - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, mengakui bahwa laga The Reds kontra Tottenham Hotspur di final Liga Champions 2018-2019 merupakan salah satu momen terbesar dalam hidupnya.
Klub Liga Inggris, Liverpool, berhasil memenangi trofi Liga Champions pada musim 2018-2019 di bawah besutan Juergen Klopp.
Pasukan Juergen Klopp sukses keluar sebagai juara setelah mengatasi perlawanan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 dalam laga final di Wanda Metropolitano, 1 Juni 2019.
Gol dari Mohamed Salah dan Divock Origi mampu membawa The Reds meraih titel Raja Eropa.
Dengan gelar tersebut, Juergen Klopp juga memutus serangkaian tren buruk kala membawa tim besutannya mentas pada partai puncak.
Juergen Klopp pun mengakui bahwa laga final pada hari itu sebagai salah satu malam terbesar dalam hidupnya.
"Itu bukan pertandingan terbaik kami dan itu bukan pertandingan terbaik Tottenham," kata Klopp dikutip dari BT Sport.
"Itu adalah final, kami harus mempelajarinya sebagai cara yang kami butuhkan untuk memenangkan permainan semacam ini."
Baca Juga: Legenda Manchester United Samakan Virgil van Dijk dengan Eric Cantona
"Kami perlu menerima bahwa jika kami tidak melakukan yang terbaik, maka kami harus melakukan hal lain untuk bisa menang."
"Ketika Divock mencetak gol, saya tahu bahwa itu sudah cukup sehingga kami akan menang."
"Itu adalah memori terbesar saya. Itu adalah pekerjaan besar yang dilakukan dan saya sangat menyukainya."
"Saya tahu itu adalah salah satu malam terbesar dalam hidup saya. Saya juga mengatakannya setelah pertandingan."
Baca Juga: Gelandang Serang Man United Buka Peluang Mudik ke Kampung Halaman
"Perasaan pertama langsung setelah pertandingan adalah kelegaan 100 persen."
"Saya merasakan langsung apa yang dirasakan Mauricio Pochettino, saya pergi kepadanya dan memberinya pelukan."
"Itu seperti situasi aneh di mana Anda berada di antara benar-benar bahagia dan benar-benar merasa sedih untuk orang lain. Saya tahu persis bagaimana perasaannya hari itu," ungkap Klopp.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BT Sport, Goal International |
Komentar