BOLASPORT.COM - Persiapan Piala Dunia U-20 2021 akan bergantung pada pemerintah, dalam hal ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Kurang dari satu tahun lagi pergelaran akbar Piala Dunia U-20 akan digelar di Indonesia.
Persiapan menuju Piala Dunia U-20 2021 itu harus terganggu dengan adanya pandemi COVID-19 yang menyerang seluruh dunia.
Persiapan Piala Dunia U-20 2021 sepertinya akan bernasib sama seperti Liga 1 2020 di mana kelanjutannya akan bergantung pada masa tanggap darurat COVID-19 di Indonesia.
Dengan begitu selama pemerintah belum memberikan lampu hijau, maka persiapan Piala Dunia 2021 belum akan dimulai.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali usai berdiskusi dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Irianto.
Baca Juga: Lampaui Bagas-Bagus, Ini Pemain Muda Paling Berprestasi di Liga 1
"Kami berkesimpulan akan mengikuti keputusan pemerintah tentang penanganan COVID-19 ini. Kami sepakat untuk tidak akan melanggar keputusan itu," ujar Zainudin Amali dikutip Bolasport.com dari Antara.
"Kami belum bisa memutuskan kapan persiapan itu dimulai kembali. Kami akan menyesuaikan dengan keputusan gugus tugas COVID-19 soal kapan diizinkan untuk mengadakan kegiatan," imbuh Zainudin.
Selain persiapan infrastruktur fisik, yang perlu diperhatikan lagi adalah kesiapan timnas Indonesia yang akan berlaga di ajang bergengsi tersbut.
Ada kekhawatiran dari Menpora apabila nanti pandemi virus coroa ini berlangsung lama, bukan tidak mungkin Liga 1 akan dibatalkan.
Baca Juga: Saran Sepele Ronaldo yang Nancep di Hati Eks Striker Gahar Man United
Padahal, pemain harus berkompetisi untuk mengasah keterampilan mereka.
"Kondisi yang kini kami hadapi adalah soal waktu ideal yang dibutuhkan untuk pemulihan pemain yang sudah lama beristirahat. Sementara kompetisi yang dibutuhkan pemain untuk mengasah keterampilan pun terhenti," ungkap Zainudin Amali.
Berdasarkan surat PSSI, kelanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 juga bergantung pada keputusan pemerintah.
Nantinya apabila pemerintah tidak memperpanjang masa tanggap darurat COVID-19 yang berakhir 29 Mei, kemungkinan kompetisi akan berlanjut pada bulan Juli mendatang.
Sebaliknya, jika pemerintah memperpanjang masa tanggap darurat COVID-19, ada kemungkinan Liga 1 dan Liga 2 musim ini akan disetop.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Antara |
Komentar