BOLASPORT.COM - Tanpa ditukangi pelatih asing, Persib Bandung telah meraih kesuksesan dengan merebut tujuh gelar juara. Bisakah Robert Rene Alberts mengubah catatan tersebut musim ini?
Persib Bandung belakangan menjadi salah satu klub yang cukup sering menggunakan pelatih asing untuk mendapatkan prestasi lebih baik.
Namun, Persib Bandung justru meraih banyak kesuksesan dengan keluar sebagai jawara di masa lalu tanpa olah tangan dari pelatih asing.
Tim berjulukan Maung Bandung ini telah merasakan tujuh gelar juara di kompetisi sepak bola Indonesia.
Lima gelar juara berhasil dirasakan oleh Persib di kompetisi Perserikatan, yaitu pada tahun 1937, 1961, 1986, 1990, dan 1994.
Sedangkan untuk dua gelar lainnya yang telah diraih oleh tim kebanggaan warga Bandung itu adalah saat sudah memasuki era Liga Indonesia.
Gelar juara itu didapatkan Persib pada tahun 1995 dan 2014.
Baca Juga: Mengenang Gol Michael Essien ke Gawang Asisten Pelatih Shin Tae-yong dan Bawa Persib ke Puncak
Setelah itu hingga saat ini Maung Bandung masih harus berpuasa gelar juara.
Beberapa tahun terakhir ini, Persib mulai sering menggunakan jasa pelatih asing, tetapi hingga era Liga 1 ini, belum juga ada gelar juara yang didapatkan tim tersebut.
Tim kebanggaan warga Bandung itu pertama kali menjajal pelatih asing pada tahun 2003.
Pelatih asing pertama yang digunakan Persib berasal dari Polandia, Marek Sledzianowski, di mana saat itu ia menggantikan Deny Syamsudin.
Seiring dengan mulai adanya pelatih asing, Persib yang sebelumnya dikenal sebagai tim khusus pemain lokal pun mulai merambah memakai pemain asing.
Pemain asing pertama dari Persib juga berasal dari Polandia, sama dengan sang juru taktik.
Namun, dengan adanya pelatih asing, Persib bukannya semakin unjuk gigi di kancah teratas sepak bola Indonesia.
Persib justru terpuruk di era kepelatihan Sledzianowski saat itu, bahkan yang terparah Persib hampir terdegradasi.
Akhirnya tak butuh waktu lama, Sledzianowski digantikan oleh Juan Antonio Paez.
Meski Paez berhasil membawa Persib bangkit dari keterpurukannya, sang pelatih asing kedua itu tak mampu membawa gelar juara.
Setelah itu, beberapa kali Persib sempat mengganti pelatih ke sosok lokal.
Baca Juga: Gelandang Tira Persikabo Buka Puasa dengan Masakan Ibu
Namun, pelatih asing kembali dipercaya menukangi Persib pada tahun 2007. Saat itu Persib mendatangkan Arcan Iurie.
Pada saat itu, sedikit harapan dimiliki oleh Persib karena Arcan Iurie sukses menjadikan Persib keluar sebagai juara paruh musim.
Tetapi, di akhir musim lagi-lagi Maung Bandung harus berpuasa gelar dan hanya mampu finis di posisi ke-5 klasemen.
Setelah itu, pada tahun 2010-2011, dua pelatih asing juga sempat menukangi Persib, yakni Daniel Janackovic dan Jovo Cuckovic.
Tetapi, dua pelatih asing itu lagi-lagi gagal membawa Persib menjadi juara.
Catatan dengan pelatih asing yang tak begitu baik untuk Persib membuat pelatih lokal kemudian lebih sering dipakai Maung Bandung.
Pada tahun 2014 saat diarsiteki Djadjang Nurdjaman, Persib berhasil keluar sebagai juara Indonesia Super League.
Lama berada di tangan pelatih lokal, akhirnya pada 2018, Persib memulai langkah baru dengan kembali menggunakan jasa pelatih asing.
Saat itu Mario Gomez menangani Persib. Walaupun sukses membawa kebangkitan untuk Maung Bandung, tetapi Gomez gagal membawa tim menjadi juara.
Baca Juga: Catat Tujuh Laga Beruntun Tanpa Kekalahan Sejak 2017, Mampukah Persib Mengulang Musim Ini?
Supardi dan kawan-kawan saat itu sempat sukses menunjukkan perkembangan yang luar biasa di bawah arahan Mario Gomez, namun hal itu tak bertahan lama.
Gomez pun akhirnya diberhentikan dan digantikan oleh Miljan Radovic.
Tetapi, Radovic saat itu sudah dipecat sebelum kompetisi liga dimulai.
Setelah itu, posisi Radovic digantikan oleh pelatih saat ini, Robert Rene Alberts.
Pelatih asal Belanda ini memang sempat mengalami kesulitan untuk membuat Persib menjadi salah satu klub tertangguh di Liga 1 karena awalnya harus beberapa kali kalah beruntun.
Tetapi, setelah proses selama satu tahun, akhirnya mantan pelatih PSM Makassar ini menunjukkan performa yang membaik bersama Persib.
Hal itu dibuktikan Persib di awal musim Liga 1 2020 di mana mereka menang secara beruntun dalam tiga pertandingan pertama.
Dengan Persib mencatat tiga kemenangan di awal, tentu Alberts ingin pasukannya mempertahankan catatan apik tersebut.
Akankah Robert Alberts mampu mengakhiri catatan buruk pelatih asing dan menjadi orang pertama yang memberikan gelar juara bagi Persib?
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar