BOLASPORT.COM - Legenda Persib Bandung, Cecep Supriatna, menyebut lima nama bek Maung Bandung yang dinilai mampu memberikan rasa nyaman di bawah mistar gawang.
Nama Cecep Supriatna sangatlah identik dengan status sebagai legenda kiper Persib Bandung.
Pengabdiannya selama 18 tahun untuk Maung Bandung, yakni pada 1994-2002 dan 2004-2014, membuatnya menjadi salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Persib.
Sepanjang kariernya di Persib, Cecep juga sudah bermain bersama dengan puluhan bek berkualitas.
Baca Juga: Kekasih Dirumokan Hamil Anak Kelima, Cristiano Ronaldo: Saya Ingin Punya 7 Anak!
Dilansir Bolasport.com dari Tribun Jabar, Cecep menyebut lima nama bek Persib yang bisa memberikan rasa aman ketika dirinya berada di bawah mistar gawang.
Mereka adalah Claudio Lizama, Abada Herman, Nova Arianto, Maman Abdurahman, dan Dadang Hidayat.
"Kalau pemain asing dulu ada Claudio Lizama yang dari Chile, zamannya Mister (Juan) Paez pelatihnya. Terus ada juga Abanda Herman, itu memberikan kenyamanan buat seorang penjaga gawang," ujar Cecep.
"Kalau pemain lokal dulu ada Maman, ada Nova, ada juga Dadang Hidayat," katanya.
Berikut profil kelima pemain tersebut:
1. Claudio Lizama
Baca Juga: Tak Adil bila Membandingkan Bruno Fernandes dengan Paul Scholes
Claudio Lizama adalah pemain asing asal Chile yang membela Persib pada 2003-2005.
Sejak memulai karier profesional pada 1990, Lizama hampir tak pernah bermain untuk klub di luar Chile.
Persib Bandung menjadi klub pertama dan terakhirnya di luar Chile.
Bersama Persib, mantan pemain timnas Chile itu tampil ganas di lini belakang.
Lizama kerap terlibat keributan dengan pemain lawan sehingga bobotoh memberinya julukan Badboy.
Baca Juga: Pelatih Khabib Nurmagomedov Blak-blakan Sebut Conor McGregor Lawan Terberat
Abanda Herman merupakan satu dari sekian banyak pemain Persib yang mengalami naturalisasi.
Abanda bermain untuk Persib Bandung pada 2011-2013 sebelum kariernya meredup di Barito Putera dan menghilang.
Nama Abanda Herman juga tak dapat dilepaskan dari catatan dirinya sebagai satu-satunya pemain yang pernah mencetak gol untuk Persib dan Persija dalam El Clasico Indonesia.
Gol Herman ke gawang Persib untuk Persija diciptakan ketika Macan Kemayoran mengalahkan Persib 3-2 pada 20 Juli 2008 dan ketika kedua tim bermain imbang 2-2 pada 25 Maret 2010.
Sedangkan gol Herman ke gawang Persija untuk Persib tercipta ketika Maung Bandung kalah 2-3 dari tamunya pada 18 Maret 2011.
3. Nova Arianto
Baca Juga: Anthony Joshua Diprediksi Akan Kesulitan Hadapi Tyson Fury
Nova Arianto menjadi bek andalan Persib ketika mengenakan seragam biru-biru pada 2007 hingga 2011.
Bersama Persib, Nova tampil dalam 112 pertandingan dan mengemas delapan gol.
Penampilan apiknya bersama Maung Bandung juga membuat pemain asal Semarang itu dipanggil timnas Indonesia pada 2008 hingga 2010.
Kini, Nova tenah meniti kariernya sebagai pelatih dengan menjadi asisten pelatih timnas U-19 Indonesia.
Baca Juga: Negatif COVID-19, Barcelona Jalani Latihan Individu pada Hari Ini
Maman Abdurahman merupakan salah satu dari deretan pemain Persib Bandung yang akhirnya 'membelot' ke Persija Jakarta.
Pemain asal Jakarta itu bermain untuk Persib pada 2008 hingga 2011.
Kemudian, pada 2015, Maman memutuskan untuk menjadi bagian dari skuad Macan Kemayoran.
Bersama Persib, Maman tampil dalam 108 pertandingan dan mengemas lima gol.
Bersama Nova Arianto, Maman juga pernah membela timnas Indonesia pada 2004 hingga 2010.
Baca Juga: Ikut Turnamen Ini, Timnas Indonesia Bisa Jadi Juara Piala Dunia Lagi
Nama Dadang Hidayat sangat lekat dengan label "One Man, One Club" yang menyertainya.
Bagaimana tidak, sejak berseragam Persib pada 1993, pemain yang akrab disapa Dahi itu tak pernah berganti klub.
Bahkan, kesetiaannya kepada Persib dibuktikan dengan memilih pensiun ketimbang berganti klub pada 2005.
Dahi pun memutuskan gantung sepatu pada usia 33 tahun.
Dahi juga sangat identik dengan nomor punggung 24 yang sudah dipensiunkan oleh Maung Bandung.
Nomor itu memang sudah tidak digunakan lagi setelah penerus Dahi yang menggunakan nomor 24, Hariono, dilepas manajemen Persib ke Bali United pada akhir musim Liga 1 2019.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar