BOLASPORT.COM - Pengacara Andrea Iannone, Antonio de Rensis, optimistis hasil banding kliennya terhadap kasus doping bisa keluar pada Juli mendatang dan sebelum MotoGP 2020 dimulai.
Andrea Iannone, yang merupakan pembalap Aprilia Racing Team Gresini, dijatuhi hukuman oleh Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) larangan membalap selama 18 bulan.
Ia dinyatakan bersalah setelah dinyatakan positif mengonsumsi zat yang mengandung steroid setelah melakoni tes pasca-balapan MotoGP Malaysia 2019.
Iannone dan Aprilia menolak vonis tersebut dan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Baca Juga: Gusur Valentino Rossi, Fabio Quartararo Berharap Dirinya Tidak Di-bully
Dikutip BolaSport.com dari Motorsport, Antonio de Rensis mengatakan bahwa CAS bisa saja membuat keputusan pada Juli seandainya tak memerlukan dengar pendapat tambahan.
"Pada Senin atau Selasa pekan depan, kami akan mengajukan banding dan FIM punya 20 hari untuk merespons," kata De Rensis.
Baca Juga: Masih Tahun Depan, Tiket MotoGP Jerman Laris Manis Gara-gara Valentino Rossi
"Kalau CAS tak memerlukan dengar pendapat lagi, saya yakin dalam dua bulan sudah ada keputusan," ujar dia lagi.
De Rensis optimistis CAS bisa membuat keputusan tanpa harus memanggil kembali Iannone.
"Akan ada penundaan kalau CAS memutuskan ada dengar pendapat, tetapi saya yakin mereka bisa membuat keputusan berdasarkan dokumen yang ada," tutur De Rensis.
"Saya yakin saat MotoGP dimulai, Andrea sudah mendapat keputusan dari CAS," ucap dia melanjutkan.
Baca Juga: Mengenang Kehebatan Valentino Rossi Pacu Mobil F1 untuk Pertama Kali
MotoGP musim 2020 diperkirakan mulai berlangsung pada pertengahan Juli mendatang dengan dua balapan perdana pada 19 dan 26 Juli di Jerez, Spanyol.
Dalam pernyataan bandingnya, Andrea Iannone mengatakan bahwa zat steroid yang ia telan tidak sengaja ia konsumsi melalui hidangan daging.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar