BOLASPORT.COM - Menjadi salah satu klub besar di Liga Indonesia, tentu saja Persib Bandung telah mencatat banyak sejarah, termasuk urusan pelatih di mana Maung Bandung belakangan kian sering memakai jasa juru taktik dari luar negeri.
Persib Bandung memiliki sejarah yang begitu panjang di sepak bola Indonesia sejak berdirinya klub pada tahun 1933.
Selama perjalanannya, Persib Bandung telah mengantongi tujuh gelar juara di persepakbolaan Indonesia.
Tujuh gelar yang pernah menjadi milik tim berjulukan Maung Bandung itu didapatkan sejak era Perserikatan hingga Liga Indonesia.
Lima gelar yang berhasil diraih oleh Persib Bandung pada kompetisi Perserikatan adalah pada 1937, 1961, 1986, 1990, dan 1994.
Baca Juga: Ferdian Paleka Bikin Video Prank Bermasalah, Daeng Uki Ikut Berikan Komentar
Dua gelar lainnya diperoleh Maung Bandung pada era Liga Indonesia.
Gelar tersebut diraih di kompetisi Liga Indonesia pada tahun 1995 dan 2014.
Pelatih yang sukses mengantar Persib menjadi juara adalah sosok lokal.
Kendati demikian, Persib telah tercatat menggunakan pelatih asing sejak tahun 1980.
Mendatangkan pelatih asing pun banyak ceritanya, tak selalu berbuah manis untuk Persib tetapi ada juga yang sukses.
Berikut adalah deretan pelatih asing Persib dengan pencapaiannya.
1. Marek Janota (1980-1983)
Pada tahun 1980, untuk pertama kalinya Persib mendatangkan pelatih asing, yaitu Marek Janota asal Polandia.
Janota melatih Maung Bandung selama tiga musim.
Namun, setelah tiga tahun, klub kebanggaan bobotoh tak menunjukkan perkembangan pesat.
Tim kebanggaan warga Bandung itu mempercayai Marek Janota untuk menukangi klub selama tiga tahun dengan harapan bisa memberikan yang terbaik.
Tetapi, setelah selama tiga tahun hingga 1983 tak ada perkembangan, Persib pun kembali menggunakan pelatih lokal.
Baca Juga: Bukan Persija, Klub Asal Bandung Ini yang Pertama Meminang Bepe
2. Marek Andrzej Sledzianowski (2003)
Selama 20 tahun setelah Marek Janota, Persib fokus pada pelatih lokal.
Baru pada 2003 Maung Bandung mendatangkan pelatih asing lagi, yaitu Marek Andrzej Sledzianowski yang juga asal Polandia.
Pada tahun tersebut Persib berusaha melakukan revolusi besar untuk tim dengan mendatangkan Sledzianowski.
Klub bahkan juga mendatangkan pemain asing untuk pertama kalinya pada tahun tersebut.
Tetapi, kedatangan Sledzianowski yang diharapkan mampu mengembalikan kejayaan Persib malah mendapatkan kekalahan demi kekalahan.
Catat terburuk Persib terjadi di era Sledzianowski, di mana Maung Bandung harus melewati 12 laga tanpa kemenangan sekali pun.
Dengan buruknya kinerja, tidak lama kemudian Sledzianowski didepak.
Baca Juga: Drama Pergantian Nomor Punggung yang Dialami Kiper Persita Tangerang
3. Juan Antonio Paez (2003-2004)
Pelatih asal Cile, Juan Antonio Paez, didatangkan pada paruh musim dengan harapan mampu memperbaiki peringkat Persib.
Pada saat itu, Persib hampir terdegradasi di Liga Indonesia 2014.
Tetapi, tangan dingin Juan Paez berhasil menyelamatkan Persib dan bisa tetap bertahan di divisi utama.
Paez saat itu juga tak main-main dalam mencari materi pemain sehingga banyak pemain timnas Indonesia yang memperkuat Persib saat itu.
Paez pun sempat disebut sebagai pelatih bertangan dingin yang mampu melawan hantu degradasi.
Baca Juga: 2 Eks Pemain Arsenal Minta Arsene Wenger Dibuatkan Patung karena Jasanya dalam Lakukan Ini
4. Arcan Iurie (2006-2007)
Arcan Iurie asal Moldova cukup sukses di Persita Tangerang saat pertama kali datang ke Indonesia.
Setelah itu, Iurie pun cukup berhasil saat membawa Persija Jakarta ke final Liga Indonesia dan Piala Indonesia tahun 2005.
Catatan bagus itu membuat Persib Bandung tertarik menggaet Iurie.
Bersama Persib, Arcan Iurie sukses dengan membawa tim menjadi juara paruh musim untuk Wilayah Barat Liga Indonesia 2007.
Namun, walaupun menjadi juara paruh musim, Persib tak mampu menjadi juara liga di akhir musim.
Setelah kegagalan itu, Iurie pun tidak dipakai Maung Bandung lagi.
Baca Juga: Keganasan Bambang Pamungkas di Depan Gawang Sempat Buat Jiper Legenda Persib Bandung
5. Daniel Janackovic (2010)
Pada musim 2010, Daniel Janackovic, pelatih asal Serbia, tak lama menukangi Persib.
Hal itu dikarenakan Janackovic bukannya membuat Persib tampil bagus, tetapi malah membuat tim terlihat semakin buruk.
Tak memakan waktu lama, ia pun langsung digantikan oleh pelatih yang berasal dari negara yang sama dengannya, yakni Jovo Cuckovic.
6. Jovo Cuckovic (2010)
Pelatih yang diharapkan memberikan harapan segar untuk Persib itu gagal membuat Maung Bandung bangkit.
Asisten dari Daniel Janackovic itu bukannya membuat Persib semakin bagus, yang ada malah membuat tim terseok-seok di Liga Super Indonesia musim itu.
Pada pertengahan musim Persib pun langsung mendepak Cuckovic.
Baca Juga: Unai Emery Soal Mbappe: Dia Bisa Ciptakan Era Kesuksesan Real Madrid
7. Drago Mamic (2011)
Drago Mamic didatangkan dari Kroasia dan diharapkan mampu menangani Persib yang sedang mengalami kesulitan.
Mamic memiliki catatan bagus selama menjadi pelatih.
Ia pernah menangani beberapa klub di Asia Tenggara sehingga Persib pun memiliki harapan besar terhadap dirinya.
Tetapi, menangani Persib tak semudah yang dibayangkan oleh Mamic.
Tekanan dari bobotoh membuatnya mengundurkan diri di pertengahan musim.
Hal itu karena Mamic mengalami kesulitan membangkitkan performa Persib, ditambah saat itu ia mengaku tak sejalan dengan manajemen klub.
Baca Juga: Jadwal UFC 249 - Mencari Lawan Khabib di Antara Ferguson dan Gaethje
8. Dejan Antonic (2016)
Dejan Antonic, pelatih asal Serbia, ditunjuk menjadi pelatih Persib di Indonesia Soccer Championship 2016.
Tetapi, Antonic gagal memenuhi ekspektasi.
Pelatih yang saat ini menukangi PSS Sleman itu tak mampu keluar dari tekanan hingga ia memutuskan mundur dari kursi pelatih Persib.
Prestasi terbaik Antonic di Persib hanya peringkat dua turnamen Piala Bhayangkara 2016.
9. Mario Gomez (2018)
Berasal dari Argentina, Mario Gomez didatangkan Persib pada akhir tahun 2017 dan diminta untuk membuat tim mampu bersaing di papan atas Liga 1 2018.
Pelatih yang saat ini menukangi Arema FC itu pun melakukan perubahan yang cukup bagus.
Dari perubahan formasi hingga mendatangkan banyak pemain asing berpengaruh membuat Persib terlihat cemerlang hingga ada harapan menjadi juara pada musim itu.
Tetapi, tren positif yang dimiliki Persib kala itu tak mampu bertahan lama sehingga Mario Gomez pun gagal membuat Persib menjadi juara.
Ia hanya mampu membawa Persib Bandung berada di posisi ke-5 klasemen Liga 1 2018.
Baca Juga: Wonderkid Man United Pernah Marah karena Tak Jadi Pindah ke Satu Klub
10. Miljan Radovic (2019)
Miljan Radovic yang dulunya mantan pemain Persib pada 2011-2012 diharapkan mampu menjadi juru taktik yang cakap untuk tim.
Namun, pelatih asal Montenegro ini tak bertahan lama setelah menggantikan Mario Gomez.
Ia bahkan sudah didepak tepat dua minggu sebelum Liga 1 2019 dimulai.
11. Robert Rene Alberts (2019-...)
Robert Rene Alberts asal Belanda didatangkan Persib dari PSM Makassar pada pekan kedua Liga 1 2019.
Saat itu Robert Alberts masih mengalami kesulitan beradaptasi dengan para pemain.
Penampilan anak asuhnya pun belum bisa konsisten.
Pada akhir kompetisi Liga 1 2019, Persib hanya mampu finis di posisi ke-6 klasemen akhir.
Namun, pada awal kompetisi Liga 1 2020, Persib mulai menunjukkan peningkatan di tangan Alberts.
Supardi Nasir dan kawan-kawan bisa meraih tiga kemenangan beruntun di awal kompetisi musim ini sebelum Liga 1 dihentikan karena pandemi virus corona.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar