BOLASPORT.COM - Era Los Galacticos di Real Madrid dimulai pada kepemimpinan Presiden Florentino Perez di musim 2000-2001.
Saat itu Real Madrid secara mengejutkan merekrut Luis Figo dari rival abadinya di Liga Spanyol, Barcelona.
Dengan harga 62 juta euro, saat itu perekrutan Luis Figo memecahkan rekor transfer dunia.
Sejak saat itu era Los Galacticos dimulai di mana Real Madrid merekrut pemain bintang dunia berharga mahal di setiap musim.
Pada 2000-2001, Real Madrid juga mendatangkan Claude Makelele.
Sebelum merekrut Figo dan Makelele, Los Blancos sudah memiliki barisan pemain top dalam diri Roberto Carlos, Fernando Hierro, Raul Gonzalez, dan Steve McManaman.
Baca Juga: DUEL KLASIK - 8 Mei 2019, Hat-trick Lucas Moura Singkirkan Pembunuh Real Madrid dan Juventus
Skuat musim 2000-2001 jadi bisa dibilang sebagai prototipe atau purwarupa Los Galacticos.
Dilatih oleh Vicente del Bosque, Real Madrid 2000-2001 sukses menjuarai Liga Spanyol.
Namun, perjalanan pasukan purwarupa Los Galacticos ini tidak sempurna karena gagal menjadi yang terbaik di Liga Champions.
Luis Figo dkk. sempat tampil perkasa dengan menjuarai fase grup pertama dan fase grup kedua, kemudian menyingkirkan Galatasaray di perempat final.
Namun, di semifinal Real Madrid bertemu lawan yang juga sedang naik daun dan punya pasukan yang lebih solid, Bayern Muenchen.
Real Madrid sudah mendapatkan kesulitan saat kalah 0-1 di Santiago Bernabeu pada leg pertama.
Di leg kedua yang dipilih Bolasport.com jadi duel klasik kali ini, Real Madrid dalam tuntutan harus menang dengan mencetak minimal dua gol di kandang Bayern Muenchen.
Duel klasik yang dimainkan pada 9 Mei 2001 itu sayangnya tak berjalan ideal bagi Real Madrid.
Di menit ke-8, Giovani Elber, yang juga mencetak gol pada leg pertama, menjebol gawang Real Madrid lagi.
Menyusul kemelut di depan gawang Real Madrid dari sebuah sepak pojok, Elber menyundul bola masuk ke gawang Iker Casillas.
Sepuluh menit kemudian, pemain termahal Real Madrid, Luis Figo, menyamakan kedudukan.
Dia menyelesaikan assist matang Raul Gonzalez dalam sebuah pergerakan yang apik.
Namun, di menit ke-34, kesalahan barisan pertahanan Real Madrid dalam mengantisipasi sebuah tendangan bebas membuat Jens Jeremies bisa mencetak gol mudah.
Baca Juga: DUEL KLASIK - 7 Mei 2011, Pesta 8 Gol Bayern Muenchen Berkat Aksi Robbery
Real Madrid akhirnya kalah 1-2 dan tersingkir dengan skor agregat 1-3. Purwarupa Los Galacticos jatuh ke bumi.
Los Blancos gagal mengulangi kesuksesan menjuarai Liga Champions musim sebelumnya.
Proses integrasi Figo dan Makelele akhirnya baru sempurna pada musim berikutnya.
Apalagi ditambah bergabungnya galactico baru, Zinedine Zidane, Real Madrid kembali menjuarai Liga Champions.
Bayern Muenchen vs Real Madrid 2-1
Gol: 1-0 Giovani Elber 8', 1-1 Luis Figo 18', 2-1 Jens Jeremies 34'
Olympiastadion Muenchen, 9 Mei 2001
Bayern Muenchen: 1-Oliver Kahn; 25-Thomas Linke, 5-Patrik Anderson, 4-Samuel Kuffour; 2-Willy Sagnol, 23-Owen Hargreaves, 16-Jens Jeremis (10-Ciriaco Sforza 70'), 3-Bixente Lizarazu; 20-Hasan Salihamidzic, 7-Mehmet Scholl (24-Roque Santa Cruz 60'); 9-Giovane Elber (21-Alexander Zickler 86')
Real Madrid: 25-Iker Casillas; 2-Michel Salgado, 4-Fernando Hierro, 18-Aitor Karanka (9-Fernando Morientes 66'), 3-Roberto Carlos; 6-Ivan Helguera, 24-Claude Makelele; 10-Luis Figo, 7-Raul Gonzalez, 8-Steve McManaman (11-Savio 61'); 14-Guti
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | YouTube, Transfermarkt.com |
Komentar