BOLASPORT.COM - Mengantongi sertifikat pelatih berlisensi B AFC pun tetap membuat asisten pelatih, Ahmad Amirruddin memilih bertahan di Borneo FC.
Asisten pelatih Borneo FC akhirnya mendapatkan kabar baik dengan mengantongi sertifikasi berlisensi federasi sepak bola Asia Tenggara (AFC).
Tepat pada tanggal 2 Mei 2020 lalu, asisten pelatih Borneo FC ini menerima sertifikat yang menandakan bahwa saat ini Amiruddin sudah naik kelas.
Naik kelas yang dimaksud adalah bagaimana dia yang awalnya hanya berstatus asisten pelatih dengan sertifiikat lokal saat ini ia diakui di Asia Tenggara.
Baca Juga: Anggota Exco PSSI Menilai Cucu Somantri Tak Mampu Pimpin PT LIB
Amiruddin yang resmi mendapatkan sertifikat tersebut mengaku bahwa ia sebelumnya telah mengikuti kursus kepelatihan.
Kursus kepelatihan itu Amiruddin ambil dengan lisensi B AFC pada Juni 2019 lalu.
Kepelatihan itu ia ikuti selama dua bulan untuk bisa mendapatkan sertifikat tersebut dan tentunya dengan diakui oleh asosiasi sepak bola Asia Tenggara.
“Mulai kursus Juni 2019. Selama dua minggu. Lanjut Agustus 2019 selama dua minggu juga di Yogyakarta,” kata Ahmad Amiruddin, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman Borneo FC.
Untuk bisa mendapatkan lisensi AFC itu pun, perjalanan Amiruddin cukup panjang.
Amirruddin telah memulai perjalanan kariernya sejak 2016 lalu. Saat itu ia bersatatus sebagai pelatih berlisensi D.
Tetapi denggan dedikasi yang diberikan untuk tim berjulukan Pesut Etam itu pun membuat Borneo FC memfasilitasinya.
Sehingga Amir pun mengikuti kursus kepelatihan berlisensi AFC dengan dibiayai penuh oleh Borneo FC.
Tentu saja dengan hal itu membuat Amir enggan untuk meninggalkan Borneo FC sperti rekan dia sebelumnya yang memilih untuk menukangi Sulut FC saat ini.
Baca Juga: PP PBSI Ucapkan Selamat Jalan kepada Eks Ketua Umum Djoko Santoso
Menurut Amir, dia sangat nyaman berada di klub dan ingin membuat skuad menjadi lebih baik, sehingga tidak ada alsan untuknya pergi.
“Saya pribadi memilih setia untuk Borneo FC Samarinda. Saya dapat lisensi ini pun berkat Borneo,” ujarnya.
“Dan saya merasa sangat nyaman di klub. Jadi belum ada alasan untuk hengkang,” ucapnya.
Asisten pelatih yang memilih setia di Borneo FC itu mengatakan bahwa selama menjalankan latihan banyak sekali yang sudah dipelajarinya.
Dari belajar teknik, transisi hingga program filanesia yang selalu di koar-koarkan oleh PSSI dia pelajari hal itu.
“Banyak sekali ilmu yang saya dapat. Tapi poin paling pentingnya ada tiga. Yakni transisi, defending, dan attacking. Sama satu lago filanesia atau filosofi sepak bola Indonesia,” katanya.
Dengan kesetiaan yang ditunjukkan Amir pun membuat Borneo FC berencana untuk kembali membiayainya ketika ada kursus peningkatan kelas lagi.
“Ke depan, jika ada kursus untuk lisensi A. Borneo FC Samarinda mendorong saya untuk mengikutinya lagi. Saya benar-benar berterima kasih kepada manajemen untuk hal ini,” tutur Amiruddin.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | borneofc.id/ |
Komentar