BOLASPORT.COM – Pebulu tangkis Malaysia kini tinggal menunggu lampu hijau dari pemerintah untuk bisa kembali memulai pelatihan.
Kementerian Olahraga saat ini tengah membuat aplikasi khusus kepada Dewan Keamanan Nasional (National Security Council/NSC) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuat program Road To Tokyo (RTT) pada 1 Juni.
Menteri Olahraga, Datu Seri Reezal Merican Naina Merican berkunjung ke Akademi Badminton Malaysia (ABM) memeriksa kesiapan Asosiasi Badminton Malaysia (ABM) dalam menghentikan penyebaran Covid-19, Kamis (7/5/2020).
BAM berharap sebanyak 16 pebulu tangkis, dan lima pelatih bisa diberikan lampu hijau untuk bisa kembali ke pusat pelatihan tersebut.
Baca Juga: Di Ambang Kebangkrutan, Sriwijaya FC Tak Bisa Gaji Pemain Mulai Juli 2020
Menteri Olahraga mengungkapkan permohonan itu akan diajukan sebelum lebaran, tapi persetujuan latihan bagi atlet dan pelatih tergantung dari NSC dan Kemenkes.
"Langkah proaktif yang diambil oleh BAM baik karena kami menginginkan prosedur operasi standar (SOP) yang dapat dipatuhi,” kata Menteri Reezal dilansir BolaSport.com dari nst.com.
“Berdasarkan pengarahan yang diberikan oleh BAM, pemain akan diperiksa sebelum memasuki ABM, fasilitas akan disanitasi dan kontak antara orang luar dan orang-orang di ABM akan diminimalkan."
"Hal yang sama berlaku untuk layanan dukungan seperti National Sports Institute (NSI), petugas olahraga dan kesehatan, dan logistik dan pengiriman makanan (personel). Mereka akan tunduk pada protokol dan SOP yang ketat," ucapnya.
Baca Juga: Georges St-Pierre Dinobatkan Sebagai UFC Hall of Fame 2020
Setidaknya, ada 35 atlet berada di bawah program RTT, dan Reezal berharap proposal pengajuan bisa diteruskan lebih cepat agar pelatihan bisa dilakukan lebih awal.
Dia akan maju meneruskan kepada lembaga terkait untuk mempercepat pengajuan proposal, dan berharap ada kelonggaran kepada para atlet yang bernaung di bawah RTT sehingga para pemain bisa dijadwalkan berlatih lebih awal sebelum 1 Juni.
"Kami telah berdiskusi dengan OCM dan asosiasi olahraga terkait untuk mengajukan aplikasi terpisah untuk relaksasi khusus dan persetujuan untuk memulai pelatihan untuk RTT,” tutur Menteri Reezal.
Baca Juga: Kiper Legendaris Persib Ini Akui Rival Terberatnya Berasal dari Thailand
Editor | : | Delia Mustikasari |
Komentar