BOLASPORT.COM - Presiden UFC, Dana White, memberikan komentarnya seusai laga antara Justin Gaethje dan Tony Ferguson dihentikan pada ronde kelima.
Tony Ferguson harus menerima kenyataan pahit setelah rekor 12 kemenangan beruntunnya hancur di tangan Justin Gaethje dalam maincard UFC 249.
Vystar Veterans Memorial Arena, di Florida, Amerika Serikat, menjadi saksi bisu keganasan Justin Gaethje yang melontarkan pukulan mematikan kearah Tony Ferguson.
Melalui data dari UFC stats, sebanyak 69 persen serangan Gaethje berhasil mendarat tepat di muka petarung berjulukan El Cucuy tersebut.
Baca Juga: UFC 249 - Setelah Ferguson, Gaethje Siap Nodai Rekor Khabib Nurmagomedov
Statistik yang sama menunjukkan bahwa kepala Ferguson terkena 100 pukulan dari Gaethje dalam laga perebutan juara interim kelas ringan UFC tersebut.
Jumlah ini menjadi yang terbanyak dari pukulan Gaethje yang mendarat di bagian tubuh lain dari Tony Ferguson, yakni badan (13 kali) dan kaki (30).
Dengan kondisi Tony Ferguson yang sudah bersimbah darah, wasit Herb Dean yang memimpin memutuskan untuk mengakhiri laga tersebut dengan memberikan kemenangan TKO untuk Gaethje.
Selepas laga, presiden UFC, Dana White, turut memberikan komentarnya terkait keputusan wasit yang menghentikan laga di ronde terakhir.
Baca Juga: Melalui 2 Kalimat, Khabib Beri Reaksi Kemenangan Gaethje atas Ferguson
Dana White menilai bahwa Herd Dean telah membuat keputusan tepat dengan menghentikan laga itu, bahkan seharusnya pertarungan itu berakhir lebih cepat lagi.
"Saya sebernarnya menilai bahwa pertarungan itu seharusnya dihentikan lebih cepat lagi, Ferguson banyak mendapatkan luka malam ini," kata Dana White, dilansir BolaSport.com dari ESPN.
Dalam kesempatan yang sama, pria berusia 50 tahun itu menyebut pukulan Gaethje tak ubahnya seperti sebuah truk yang menghantam dan menghancurkan wajah Tony Ferguson.
"Tidak hanya mengakibatkan kerusakan, dia (Ferguson) seperti seseorang yang menabrak sebuah truk," tutur White menambahkan.
"Seorang petarung yang melancarkan pukulan yang sangat keras biasanya mampu membuat lawannya pingsan, tatkala dia melontarkan pukulan semacam itu," ucapnya mengakhiri.
Hasil ini merupakan kelahan pertama yang diderita Tony Ferguson usai tumbang di tangan Michael Johnson pada Mei 2012 lalu.
Sementara, kemenangan ini membawa Justin Gaethje untuk menantang Khabib Nurmagomedov dalam laga unifikasi gelar kelas ringan UFC.
Baca Juga: Estimasi Upah Ferguson dan Gaethje pada UFC 249, Semuanya Naik!
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | ESPN |
Komentar