BOLASPORT.COM - Mantan pemain PSIM Yogyakarta, Topas Pamungkas, kini menjalani kesibukan lain usai memutuskan gantung sepatu dari dunia sepak bola.
Nama Topas Pamungkas tentu tidak asing lagi bagi pencinta sepak bola di Yogyakarta.
Ia adalah mantan pemain PSIM Yogyakarta pada selang 2009-2015.
Terakhir kali dirinya terlihat berseragam PSIM Yogyakarta di kompetisi musim 2016.
Selain menekuni sepak bola, pemain asli Yogyakarta ini juga dikenal sebagai seorang pemain futsal profesional.
Tidak sekadar menekuni hobi, dirinya sempat membawa klub futsal Electric PLN menjuarai Liga Futsal Indonesia tahun 2008.
Baca Juga: Egy Maulana Ceritakan Perbedaan Atmosfer Sepak Bola Indonesia dan Polandia
Ia bahkan pernah menjadi bagian dari skuat timnas futsal Indonesia pada ajang Piala AFF Futsal 2008.
Dalam ajang tersebut Topas Pamungkas berhasil menyabet gelar top scorer dan mengantar timnas futsal Indonesia menjadi runner-up.
Lama tak terdengar kabarnya, kini Topas Pamungkas melanjutkan karier sebagai pelatih sepak bola serta mengembangkan akademi futsal yang belum lama ia rintis.
"Setelah gantung sepatu, sempat bekerja sambilan di jasa pengiriman," ujar Topas dikutip BolaSPort.com dari Tribun Jogja.
"Tetapi, keinginan untuk kembali ke lapangan memang tidak bisa ditutupi. Kemudian ada tawaran melatih klub sepak bola JIF dan tim futsal UKDW."
"Belum lama ini juga baru merintis akademi futsal 'TP Academy'. Sudah jalan satu bulan, kemudian libur aktivitas karena lapangan futsal juga ditutup akibat pandemi Covid-19," tambahnya.
Baca Juga: Kesusahan Jalani Latihan Mandiri, Pemain Bali United Akui Kehadiran Teman Sangat Membantu
Pemain kelahiran 13 Januari 1988 ini memang tidak bisa lepas dari dunia olah si kulit bulat.
Maka tidak berlebihan apabila Topas Pamungkas disebut sebagai perintis futsal di Yogyakarta bersama rekannya, Afif Altamimi.
Hingga sampai saat ini pun Topas Pamungkas masih memiliki banyak uneg-uneg dan pemikiran untuk memajukan futsal di Yogyakarta.
Menurut Topas, futsal di daerah ini memiliki potensi yang sangat besar.
"Perkembangan futsal di Yogyakarta sebenarnya bagus, cuma muara ke depannya tidak ada."
"Turnamen atau kompetisi banyak, tetapi diikuti pemain dari luar. Lokal juga ada, tetapi jarang. Yang ikut turnamen biasanya mahasiswa yang berkuliah di Yogyakarta. Lalu muaranya tidak ada, apakah di Linus atau Liga Pro," ujarnya.
Pemain asli Yogyakarta ini mengungkapkan keinginannya suatu hari nanti untuk melatih tim futsal profesional.
Soalnya dia sendiri sudah mengantongi lisensi futsal level 1 AFC.
"Kalau rencana ke depan pasti melatih sembari menunggu tawaran tim yang akan dilatih. Juga fokus pembinaan melalui TP Futsal Academy," pungkas Topas Pamungkas.
Baca Juga: Persib Bandung Ancang-ancang Gelar Latihan Bersama di Bulan Juni
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tribun Jogja |
Komentar