Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sebut Indonesia Negara Favorit, Eks Juventus Pernah Bikin Ruwet Liga 1 2017

By Hugo Hardianto Wijaya - Senin, 11 Mei 2020 | 16:25 WIB
Aksi marquee player Mitra Kukar, Mohamed Sissoko.
Aksi marquee player Mitra Kukar, Mohamed Sissoko.

BOLASPORT.COM - Eks pemain Juventus yang semusim bermain di Liga 1, Mohamed Sissoko, pernah menjadi salah satu penyebab keruwetan penentuan juara Liga 1 2017.

Mantan pemain Juventus dan Liverpool, Mohamed Sissoko, menyebut Indonesia sebagai negara favoritnya.

Seperti diketahui, pemain yang juga pernah bermain bersama PSG dan Fiorentina itu merasakan atmosfer Liga Indonesia kala bergabung ke Mitra Kukar di Liga 1 2017.

Baca Juga: 4 Fakta Kekalahan Tony Ferguson dari Justin Gaethje pada UFC 249

Semusim berada di Indonesia, Sissoko lantas melanjutkan petualangannya dengan merapat ke klub Meksiko, Atletico de San Luis.

"Aku menyisingkan lengan bajuku dan pergi bermain di tempat lain. Saya telah melakukan sedikit perjalanan keliling dunia: China, India, Indonesia, Meksiko, Hong Kong," ujarnya dikutip BolaSport.com dari Il Postipico.

"Negara yang paling saya sukai adalah Indonesia, saya sangat menikmatinya di sana, saya belajar banyak hal," ujar Sissoko.

Baca Juga: Sebelum Egy Maulana Vikri, Pemain Indonesia Ini Sudah Kubur Mimpi ke Liga Inggris

Meski hanya sebentar di Indonesia, Sissoko ternyata pernah terlibat insiden yang menyebabkan keruwetan dalam penentuan juara Liga 1 2017.

Hal itu bermula ketika sang marquee player Mitra Kukar itu melakukang pelanggaran keras terhadap pemain Borneo FC, Firdaus Ramadhan, pada menit ke-60 dalam laga pekan ke-31 musim itu.

Wasit yang memimpin pertandingan, Jerry Elly, langsung memberikan kartu merah kepada Sissoko.

Baca Juga: Mantan Pemain Liga 1 Menyesal Tinggalkan Juventus untuk Gabung PSG

Arak-arakan pemain Bhayangkara FC setelah menjuarai Liga 1 2017 dari Mabes Polri sampai Stadion PTIK
Aidina
Arak-arakan pemain Bhayangkara FC setelah menjuarai Liga 1 2017 dari Mabes Polri sampai Stadion PTIK

Pelanggaran keras itu juga membuat pemain asal Mali tersebut mendapat larangan dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI sebanyak dua pertandingan.

Sissoko memang sempat absen dalam laga kontra Persib Bandung di pekan ke-32.

Namun ia justru kembali tampil di pekan ke-33 ketika menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Jumat (3/11/2017).

Mitra Kukar sendiri berani menurunkan Sissoko karena namanya tidak ada dalam Nota Larangan Bermain (NLB) yang diterbitkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) jelang laga.

Hal itu kemudian dipermasalahkan oleh Bhayangkara FC yang mempertanyakan legalitas Sissoko dalam laga tersebut.

Baca Juga: Eks Kiper Persija yang Sempat Tampil di Asia Nyaris Jadi Pebulutangkis

Menanggapi persoalan itu, Komdis PSSI kemudian menjatuhkan sanksi kepada Mitra Kukar dengan denda sebesar Rp 100 juta karena dianggap melanggar Pasal 55 Kode Disiplin PSSI.

Selain itu, Komdis PSSI juga memutuskan pertandingan berakhir untuk kemenangan The Guardian dengan skor 3-0.

Tambahan tiga poin membuat Bhayangkara FC berhasil menyalip Bali United di puncak klasemen dan pada akhirnya membantu tim asuhan Simon McMenemy itu menjadi kampiun Liga 1 2017.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Penyerang muda Indonesia, Egy Maulana Vikri, membagikan kisah saat ia hampir ditangkap polisi Polandia akibat berlatih semasa lockdown pandemi Covid-19. Egy Maulana Vikri mengungkap pernah hampir ditangkap polisi saat menjalani latihan di Polandia semasa lockdown akibat pandemi virus corona atau Covid-19. "Waktu itu lagi lockdown, tapi ada latihan yang dibebankan ke individu masing-masing, nah saya ada latihan lari," ucap Egy, seperti dikutip Bolanas.com dari Instagram resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga. Peristiwa tersebut diceritakan Egy kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali pada Minggu (10/4/2020). "Pada saat itu saya lari, karena situasi sedang lockdown, jadi emang benar-benar sepi dan tidak ada orang," lanjutnya. "Di situ saya ketemu polisi dan saya hampir ditangkap sama polisi," sambungnya. Saat itu, Egy langsung berkata pada petugas yang mengadangya bahwa ia berjanji tidak akan berlari lagi di jalanan. "'Kalau kamu masih lari di sini, saya akan tangkap kamu'," tiru Egy tentang peringatan si petugas. #lechiagdansk #egymaulanavikri #bolanascom #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
16
37
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
16
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
17
23
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X