BOLASPORT.COM - Liga Indonesia saat ini sudah berusia lebih dari satu dekade menemani kita semua, para pencinta olahraga.
Berawal dari bergabungnya dua turnamen besar yaitu Perserikatan dan Galatama, Liga Indonesia hadir di tahun 1994.
Sejumlah tim ikut serta hingga membuat persaingan menjadi lebih solid dari sebelumnya.
Baca Juga: Rekor Persipura di Liga Indonesia ini Susah untuk Dipecahkan Siapapun
Sebagai sebuah liga yang berjalan cukup lama, sudah ada banyak sekali rekor terukir bahkan beberapa diantaranya mustahil untuk dipecahkan.
Kira-kira apa saja rekor-rekor dalam sejarah Liga Indonesia yang mustahil dipecahkan? Berikut ulasannya!
5. Predikat Pemain Terbaik Terbanyak
Boaz Solossa merupakan salah satu pesepak bola yang sangat legendaris di ranah persepak bolaan Indonesia.
Boaz menciptakan sebuah rekor yang sangat sulit dipecahkan pesepak bola manapun yang berkarier di Indonesia.
Dia sukses meraih tiga kali predikat sebagai pesepak bola terbaik di era Liga Indonesia.
Tercatat Boaz menjadi pemain terbaik di tahun 2008/09, 2010/11, dan tahun 2013.
Uniknya, hanya Boaz seorang juga yang mampu meraih predikat ini lebih dari satu kali karena pada umumnya, predikat pemain terbaik di Liga Indonesia selalu berganti tiap tahunnya.
4. 4 Kali Gelar Top Skorer Beruntun
Cristian Gonzales sudah cukup lama malang melintang di persepak bolaan Indonesia.
Pesepak bola yang berasal dari Uruguay tersebut memegang sebuah rekor yang sangat mustahil dipecahkan.
Gonzales meraih predikat top skor empat kali secara beruntun meskipun di top skor keempatnya dia harus berbagi tempat dengan pemain Persipura Jayapura, Boaz Solossa karena memiliki jumlah gol yang sama.
Jebolan Deportivo Maldonado ini baru mampu menjadi top skorer di tahun 2005 dengan torehan 25 gol ketika dirinya bergabung dengan Persik Kediri.
Pesepak bola berjuluk El Loco ini kemudian melanjutkan tren positif ini di tahun 2006 dengan torehan 29 gol, kemudian 2007 dengan torehan 32 gol, dan di tahun 2009 dengan torehan 28 gol.
Raihan top skorer empat kali ini nyatanya sulit untuk disamai pemain lain.
3. Pencetak Gol Terbanyak dalam Satu Musim Kompetisi
Menjadi sebuah top skorer merupakan salah satu hal yang membanggakan bagi seorang penyerang dalam sepak bola.
Di Liga Indonesia, ada satu nama yang mampu menjadi pencetak gol terbanyak dalam satu musim kompetisi.
Ya, dia adalah Sylvano Comvalius yang berhasil menorehkan 37 gol dalam semusim.
Baca Juga: 4 Pemain ini Sanggup Cetak Lebih dari 30 Gol dalam Sejarah Liga Indonesia
Pesepak bola asal Belanda ini berhasil mencetak 37 gol di tahun 2017 ketika membela Bali United.
Tak pernah ada satu pemain pun dalam sejarah Liga Indonesia yang menyamai rekor Comvalius saat ini.
Sebelumnya Comvalius melewati rekor Peri Sandria yang pernah melesakan 34 gol dalam satu musim tepatnya pada 1994/95.
2. Satu-satunya Kiper yang Jadi Pemain Terbaik
Ada satu rekor yang rasa-rasanya susah untuk dipecahkan di Liga Indonesia yaitu menjadi satu-satunya kiper yang dapat predikat pesepak bola terbaik.
Dia adalah Kurnia Meiga di mana sang kiper yang lekat dengan Arema ini berhasil menjadi pemain terbaik di musim 2009/10.
Di musim itu Meiga berhasil membawa Arema Indonesia menjadi juara Indonesia Super League atau ISL.
1. Tim Penyumbang Pemain Terbaik Paling Banyak
Salah satu rekor yang menarik untuk dibahas adalah mengenai Persipura Jayapura yang berhasil menjadi tim penyumbang pemain terbaik terbanyak di Liga Indonesia.
Bahkan torehan Persipura Jayapura dua kali lipat lebih banyak dibandingkan torehan tim manapun yang menyumbangkan gelar pemain terbaik.
Tercatat sudah lima kali pemain Persipura diganjar penghargaan sebagai pemain terbaik Liga Indonesia.
Dimulai dari Ronny Wabia di tahun 1995/96, predikat pemain terbaik seakan lekat hubungannya dengan Persipura.
Christian Warobay berhasil menjadi pemain terbaik di tahun 2005 diikuti dengan tiga gelar pemain terbaik yang didapatkan Boaz Solossa pada 2008/09, 2010/11, dan 2013.
Menjadi penyumbang gelar pemain terbaik yang paling banyak, rekor ini tentu sangat susah untuk dipecahkan klub manapun.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar